PM Inggris Rishi Sunak Desak Barat Agar Lebih Berani Menyita Aset-aset Rusia

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Februari 2024 13:00 WIB

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meninggalkan 10 Downing Street untuk menghadiri Pertanyaan Perdana Menteri di Gedung Parlemen di London, Inggris, 18 Oktober 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara Barat harus lebih berani menyita aset-aset Rusia yang mereka bekukan setelah invasi besar-besaran negara itu ke Ukraina pada 2022, kata Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

Sunak, dalam sebuah artikel di Sunday Times pada Minggu 25 Februari 2024 untuk menandai dua tahun sejak dimulainya konflik Rusia-Ukraina, mengatakan Kyiv masih membutuhkan lebih banyak senjata jarak jauh, drone dan amunisi, serta bantuan lainnya.

“Kita harus lebih berani dalam memukul ekonomi perang Rusia…. Dan kita harus lebih berani dalam menyita ratusan miliar aset Rusia yang dibekukan,” tulis dia.

Bulan lalu, Menteri Investasi Inggris Dominic Johnson bertemu dengan Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat Wally Adeyemo untuk membahas penyitaan aset Rusia yang dibekukan. Namun, keduanya menekankan bahwa hal ini perlu dilakukan sesuai dengan hukum internasional.

Uni Eropa, AS, Jepang, dan Kanada membekukan aset bank sentral Rusia senilai US$300 miliar pada 2022 ketika Rusia mulai menginvasi Ukraina.

Advertising
Advertising

Negara-negara Kelompok Tujuh (G7) telah mempelajari kemungkinan penyitaan aset-aset tersebut sebagai cara agar Rusia membayar kerugian yang diakibatkan invasi mereka di Ukraina.

Sunak juga mendesak AS untuk terus memberikan dukungan finansial dan militer kepada Ukraina.

“Kita tidak boleh meremehkan apa yang telah dilakukan Amerika untuk Ukraina dan keamanan Euro-Atlantik. Saya mendesak mereka untuk melanjutkan dukungan itu, dan saya yakin mereka akan melakukannya,” tulisnya dalam artikel tersebut.

Kementerian pertahanan Inggris mengumumkan bantuan sebesar 245 juta pound untuk mendanai amunisi artileri Ukraina pada Sabtu.

Pilihan Editor: Dukung Ukraina, Inggris Kirim 20.000 Tentara untuk Latihan NATO

REUTERS

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

7 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

8 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

13 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

18 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

23 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya