5 Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia, Indonesia Termasuk

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Sabtu, 24 Februari 2024 22:26 WIB

Beras menjadi makanan pokok yang dibutuhkan lebih dari separuh populasi dunia. Simak 5 negara penghasil beras terbesar di dunia berikut ini. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut data yang dilaporkan oleh Food and Agriculture Organization (FAO), lebih dari separuh populasi dunia mengandalkan beras sebagai makanan pokok mereka, termasuk masyarakat di Indonesia.

Tingginya ketergantungan terhadap beras telah mendorong pemerintah untuk mengambil kebijakan impor dari beberapa negara lain.

Terlepas dari upaya meningkatkan produksi dalam negeri, impor tetap menjadi solusi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beras yang terus meningkat. Lalu, mana saja yang termasuk negara penghasil beras di dunia?

Seiring dengan meningkatnya permintaan akan beras di berbagai belahan dunia, beberapa negara yang menjadi produsen utama beras berperan penting dalam memastikan ketersediaan pasokan yang memadai baik untuk kebutuhan domestik maupun untuk memenuhi permintaan pasar global yang terus berkembang.

Selain Indonesia, laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengidentifikasi beberapa negara yang menjadi produsen beras terbesar di dunia dengan data update per Februari 2024. Berikut ini daftarnya.

Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia

Advertising
Advertising

Berikut ini 5 negara penghasil beras terbesar di dunia berdasarkan data dari Foreign Agricultural Service, US Department of Agriculture (USDA).

1. Cina

Produksi beras Cina mencapai angka sebesar 144,62 juta metrik ton, hal tersebut menjadikannya sebagai salah satu produsen beras terbesar di dunia.

Distribusi produksi bulir padi di negara ini secara signifikan dipengaruhi oleh beberapa wilayah utama, yakni Heilongjiang menyumbang sekitar 13 persen dari total produksi, sementara Hunan, Jiangxi, Hubei, dan Jiangsu masing-masing memiliki kontribusi sebesar 13 persen, 10 persen, 9 persen, dan 9 persen.

2. India

Di posisi kedua dalam produksi beras global, India mencatat pencapaian luar biasa dengan total produksi mencapai 132 juta metrik ton. India sebagai negara agraris, mengandalkan sektor pertanian sebagai tulang punggung utama dalam memenuhi kebutuhan berasnya.

Distribusi produksi beras di India mencerminkan peran berbagai wilayah dalam kontribusi terhadap total produksi nasional.

Beberapa daerah di India berperan dalam produksi beras, diantaranya yakni Telangana dengan menyumbang 22 persen, Uttar Pradesh 11 persen, West Bengal 11 persen, Punjab 11 persen, dan Andhra Pradesh sebesar 9 persen.

3. Bangladesh

Selain itu, Bangladesh juga memiliki pencapaian yang tinggi dalam produksi beras dengan jumlah mencapai 36,3 juta metrik ton.

Produksi beras di negara ini dipengaruhi oleh beberapa wilayah utama yang berperan dalam kontribusinya terhadap total produksi nasional.

Rajshahi, Chittagong, Khulna, Dhaka, dan Silhet menjadi pusat produksi utama dimana masing-masing menyumbang sebesar 16 persen, 14 persen, 14 persen, 12 persen, dan 9 persen dari total produksi beras negara tersebut.

4. Indonesia

Indonesia tak luput dari daftar negara penghasil beras tertinggi di dunia dengan memperlihatkan kontribusinya dalam produksi beras dengan jumlah mencapai 33,5 juta metrik ton.

Produksi beras di Indonesia tercermin dalam dominasi beberapa wilayah utama yang berperan penting dalam total produksi nasional.

Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan menjadi sentra produksi utama, dengan masing-masing menyumbang 18 persen, 18 persen, 17 persen, 9 persen, dan 5 persen dari total produksi beras negara ini.

5. Vietnam

Vietnam menduduki peringkat kelima dalam produksi beras global, dengan pencapaian yang mencapai 27 juta metrik ton. Produksi beras di Vietnam dipengaruhi oleh sejumlah wilayah utama yang memberikan kontribusi terhadap total produksi nasional.

Mekong River Delta memainkan peran dominan dengan menyumbang sekitar 56 persen dari total produksi, sementara wilayah Northern Central and Coastal serta Red River Delta masing-masing menyumbang sebesar 16 persen dan 15 persen.

GHEA CANTIKA NOORSYARIFA

Pilihan Editor: Harga Beras Melonjak, Kepala Bapanas: Tidak Perlu Panic Buying, Pemerintah Sudah Siapkan Jauh-jauh Hari

Berita terkait

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

5 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

19 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

3 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

3 hari lalu

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

Kemungkinan terjadinya aurora di langit Indonesia sangat rendah karena berada di sekitar khatulistiwa,

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

4 hari lalu

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

4 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

5 hari lalu

Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

Berikut rincian berdasarkan negara dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai resolusi bagi Palestina untuk menjadi anggota penuh.

Baca Selengkapnya

Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

7 hari lalu

Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

Austria dan Indonesia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dengan menggelar serangkaian konser orkestra di tiga negara.

Baca Selengkapnya