Ukraina Hanya Bisa Kalahkan Rusia dengan Bantuan Amerika Serikat

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 24 Februari 2024 16:00 WIB

Seorang anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina memeriksa puing pesawat tempur Sukhoi Su-34 Rusia yang jatuh di pemukiman warga, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Chernihiv, Ukraina, 6 April 2022. Ukraina mengklaim per 10 April 2022, sebanyak 152 pesawat Rusia telah jatuh selama 46 hari perang Rusia Ukraina. REUTERS/Serhii Nuzhnenko

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky blak-blakan dalam pertemuan pada Jumat, 22 Februari 2024, dengan Ketua Senat Amerika Serikat dari suara mayoritas Chuck Schumer bahwa Kyev hanya bisa mengalahkan Rusia dengan bantuan militer dari Washington. Ukraina dipastikan akan gagal tanpa bantuan dari Negeri Abang Sam.

Schumer dalam kunjungannya ke Ukraina memperingatkan Kyev saat ini kalah dalam peperangan. Kunjungan kerja itu dilakukan di tengah bantuan Amerika Serikat yang terhenti sementara karena ada penolakan dari anggota Kongres Partai Republik.

“Semua orang sudah melihat – dari Zelensky, semua ini sekarang sudah sangat jelas bahwa jika Ukraina mendapatkan bantuan maka mereka akan memenangkan peperangan mengalahkan Rusia. Namun jika mereka tidak mendapatkan bantuan, mereka sudah pasti akan kalah dalam peperangan,” kata Schumer kepada New York Times.

Advertising
Advertising

Itu adalah kunjungan kerja pertama kalinya Schumer ke Ukraina persisnya ke Kota Lviv, di mana Schumer juga didampingi oleh anggota Senat lainnya dari Partai Demokrat. Di Kota tersebut pertemuan dengan orang nomor satu di Ukraina dilakukan, termasuk dengan Panglima Militer Ukraina Jenderal Aleksandr Syrsky. Perjalanan dinas itu dilaporkan ditujukan untuk memberi kesempatan pada para anggota Senat Amerika Serikat untuk menentukan kebutuhan perang apa saja yang dibutuhkan Ukraina.

“Kami fikir kami dapat membawa kembali (ke Amerika Serikat) bukti yang sangat kuat dan spesifik untuk menjawab mengapa Ukraina kalah dalam pertempuran untuk pertama kalinya. Anda tahu, ini mungkin mengacu pada penarikan diri dalam perang,” kata Schumer, merujuk pada keputusan Kyev menarik diri dari Kota Avdeevka.

Schumer pun menegaskan tentara Ukraina kekurangan amunisi yang cukup besar. Dia pun berjanji akan membawa permasalahan ini ke parlemen Amerika Serikat sekaligus menekankan perlunya bantuan tambahan.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Volodymyr Zelensky Legalkan Ganja di Ukraina untuk Tujuan Medis

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

4 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

5 jam lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

10 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

10 jam lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

12 jam lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

15 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

1 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

1 hari lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

1 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya