Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Reporter

Andika Dwi

Sabtu, 24 Februari 2024 09:00 WIB

Sebuah sepeda digambarkan di tempat kejadian saat penyelidikan sedang berlangsung sehari setelah terjadinya aksi penembakan massal di bagian Kingsessing di barat daya Philadelphia, Pennsylvania, AS, 4 Juli 2023. REUTERS/Bastiaan Slabbers

TEMPO.CO, Jakarta -Philadelphia adalah salah satu wilayah terbesar di Pennsylvania, Amerika Serikat yang memiliki julukan sebagai kota ‘Zombie’. Julukan ini disematkan bukan karena adanya wabah zombie seperti yang ada dalam film-film, melainkan disebabkan karena masalah yang dihadapi oleh kota ini dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu wilayah di Philadelphia, Kensington Avenue kerap menjadi sorotan dunia karena memiliki suasana yang mengerikan. Di media sosial misalnya, banyak beredar video yang merekam tingkah aneh penduduk Kensington layaknya seorang zombie.

Julukan kota ‘Zombie’ yang disematkan untuk Philadelphia tentu menimbulkan pertanyaan bagi sebagian orang. Mengingat, Philadelphia pernah menjadi ibu kota Amerika Serikat sebelum akhirnya dipindahkan ke Washington DC. Lantas, apa penyebab Philadelphia disebut sebagai kota zombie? Berikut adalah penjelasanya.

Narkoba dan Kriminalitas

Salah satu alasan utama dibalik julukan "Kota Zombie" adalah epidemi narkoba yang melanda Philadelphia. Kota ini telah lama berjuang melawan masalah penyalahgunaan zat, terutama xylazine, fentanil dan heroin.

Permasalahan narkoba semakin besar karena di Philadelphia fentanil dan heroin dijual di jalanan dengan harga rendah. Bahkan di tahun 2020, diperkirakan ada 1.200 kasus overdosis obat fatal yang tidak disengaja di Philadelphia.

Advertising
Advertising

Selain heroin dan fentanil, xylazine juga menjadi narkoba yang banyak dipakai. Xylazine merupakan obat penenang hewan yang dikenal sebagai obat zombie atau tranq. Narkoba ini dapat membuat penggunanya mengalami kesurupan atau membuat mereka tidak sadarkan diri untuk jangka waktu yang lama lama.

Mengutip Fox News, salah satu wilayah di Philadelphia yang memiliki pasar narkoba terbuka adalah Kensington. Di wilayah itu, para penggunanya terang-terangan menyuntik diri mereka di jalanan terbuka.

Pengguna narkoba biasanya ditandai dengan luka daging yang keropeng atau mengeluarkan cairan akibat xylazine. Beberapa pengguna juga terlihat berkeliaran dalam keadaan pingsan di trotoar.

Oleh karena itu, Kensington mendapat kecaman internasional karena konsumsi obat-obatan masyarakatnya yang berlebihan. Selain itu, tingginya tingkat penyalahgunaan narkoba telah mengakibatkan gelombang overdosis yang mengancam nyawa penduduk kota, merenggut ribuan nyawa setiap tahunnya.

Gambaran orang-orang yang terjerumus dalam ketergantungan narkoba di wilayah Philadelphia itu terlihat seperti "zombie". Hingga akhirnya kota tersebut dikelilingi kota zombie karena efek buruk narkoba serta dampak buruk dari krisis narkoba di Philadelphia.

Masalah Kesejahteraan Sosial

Selain masalah narkoba, Philadelphia juga memiliki masalah serius terkait kesejahteraan sosial. Menurut laporan Project Home, setiap tahunnya, organisasi penjangkauan tunawisma di Philadelphia mencatat ada lebih dari 6.000 orang yang tinggal di jalanan, di dalam mobil, gedung-gedung terbengkalai, stasiun kereta api/bus, dan tempat-tempat lain yang tidak dimaksudkan untuk tempat tinggal manusia.


Bahkan, selama tahun ajaran 2019 - 2020, 3.800 anak dan remaja di Philadelphia mengalami tunawisma. Namun, Departemen Pendidikan Philadelphia menduga sebenarnya jumlah siswa yang mengalami tunawisma lebih tinggi

Banyak wilayah di kota ini menghadapi tantangan dalam hal ketidaksetaraan ekonomi dan kemiskinan. Philadelphia memiliki tingkat kemiskinan 21,7 persen dan menjadi salah satu kemiskinan yang tertinggi di Amerika. Dari total 21,7 persen, sebanyak 11,7 persen masyarakat Philadelphia hidup dalam kemiskinan parah pada tahun 2021, dengan pendapatan di bawah 50 persen dari batas kemiskinan federal.

Tingginya tingkat pengangguran dan ketidakstabilan ekonomi di antara penduduk kota juga telah menyebabkan ketegangan sosial dan meningkatnya kejahatan jalanan. Di Philadelphia, seseorang harus bekerja 86 jam per minggu dengan upah minimum per jam sebesar $7,25 untuk bisa menyewa apartemen sederhana dengan satu kamar tidur.

Masalah perumahan juga menjadi faktor mengapa Philadelphia disebut "Kota Zombie". Banyak warga kota yang tinggal di lingkungan yang tidak layak, tanpa akses yang memadai terhadap perumahan yang terjangkau. Tingkat perumahan yang tidak stabil dan kurangnya fasilitas perumahan yang memadai telah menyebabkan kondisi yang tidak manusiawi bagi sebagian besar penduduk kota.

Hampir setengah (48,9 persen) penduduk Philadelphia harus menyisihkan lebih dari 30 persen pendapatan mereka hanya untuk sewa. Hanya ada 38 unit rumah terjangkau untuk setiap 100 rumah tangga berpendapatan sangat rendah.

Plihan Editor: Jasad Manusia Ditemukan di Bawah Puing-puing Jembatan Roboh di Philadelphia

RIZKI DEWI AYU | SKY NEWS | FOX NEWS | PROJECT HOME.ORG

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

3 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

18 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

19 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

20 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

20 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

21 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

22 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

22 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

23 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya