Petani di Berbagai Negara Menuntut Pemenuhan Hak, Apa Saja Hak Petani?

Jumat, 23 Februari 2024 18:58 WIB

Para petani bersiap meninggalkan pusat kota, setelah bermalam di luar Parlemen untuk mendorong tindakan lebih lanjut oleh pemerintah sehubungan dengan tingginya biaya produksi, di Athena, Yunani, 21 Februari 2024. REUTERS/Louisa Goulimaki

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan petani di berbagai negara, termasuk Yunani, Prancis, India dan lainnya menggelar demonstrasi akbar untuk menegakkan hak-hak mereka dalam pekan-pekan belakangan ini. Hak-hak petani mencakup berbagai aspek yang vital bagi keberlangsungan pertanian dan kesejahteraan petani.

Berdasarkan United Nations Information Portal on Multilateral Environmental Agreements (InforMEA), terdapat setidaknya 4 hak petani yang wajib dipenuhi.

Perlindungan Pengetahuan Tradisional

Pengetahuan tradisional atau traditional knowledge (TK) tentang pemilihan, penyimpanan, penggunaan, dan pengelolaan benih sangat penting untuk memahami sifat atau karakteristik tanaman dan varietas, penggunaannya, pentingnya budaya, dan praktik budidaya.

Pengetahuan tradisional ini mengalami penurunan dengan cepat, bersamaan dengan erosi genetik. Melindungi TK dapat melibatkan dua pendekatan, yakni perlindungan terhadap kepunahan dan perlindungan terhadap penyelewengan.

Perlindungan TK terhadap kepunahan berarti memastikan agar pengetahuan tersebut tetap hidup dan berkembang lebih lanjut. Langkah-langkah untuk perlindungan ini dianggap penting oleh petani yang terlibat dalam praktik pertanian di mana penggunaan AGMTP atau agrobiodiversitas umumnya dipromosikan melalui manajemen biodiversitas komunitas.

Berbagi Manfaat Secara Adil

Advertising
Advertising

Mekanisme berbagi manfaat dapat bervariasi, tergantung pada jenis manfaat, kondisi spesifik di negara, dan pihak yang terlibat. Mekanisme berbagi manfaat haruslah fleksibel, karena harus ditentukan oleh mitra yang terlibat dalam berbagi manfaat, dan akan bervariasi berdasarkan kasus.

Manfaat yang akan dibagikan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk luas berbagi, dan sifat pengembangan produk akhir. Kebanyakan peraturan mengenali bentuk-bentuk berbagi manfaat langsung antara 'pemilik' dan 'pembeli' sumber daya genetik, seringkali dengan persetujuan informasi sebelumnya atas persyaratan yang disepakati secara bersama-sama.

Hak Berpartisipasi dalam Pengambilan Keputusan

Partisipasi petani dalam pengembangan undang-undang, peraturan, kebijakan, dan program terkait sumber daya genetik tanaman sangat penting. Petani adalah aktor kunci dan idealnya, kebijakan dan program yang ditujukan kepada mereka harus mempertimbangkan situasi dan perspektif mereka sebagai titik awal.

Di banyak negara, mekanisme partisipasi mencakup penggunaan dengar pendapat publik yang luas pada berbagai tahap dalam proses pengembangan kebijakan.

Hak untuk Menyimpan, Menggunakan, Menukar, dan Menjual Benih

Petani diberikan hak dalam arah ini dengan tunduknya kepada kedaulatan negara. Negara bebas untuk mendefinisikan ruang hukum yang mereka anggap memadai bagi petani mengenai hak mereka untuk menyimpan, menggunakan, menukar, dan menjual benih yang disimpan di pertanian.

Namun, cakupan negara dalam menentukan ruang hukum semacam itu bagi petani umumnya dibatasi oleh komitmen internasional lainnya. Sebagian besar negara di dunia adalah anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan oleh karena itu diwajibkan untuk mengimplementasikan Perjanjian WTO tentang Aspek Kaitan dengan Hak Kekayaan Intelektual (TRIPS Agreement).

FARMERSRIGHTS | INFORMEA | FAO
Pilihan editor: Ragam Aksi Petani di Yunani, Prancis dan India: Kaum Petani Semakin Terpuruk

Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

3 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

5 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

5 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

6 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

6 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

8 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

14 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

18 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

31 hari lalu

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya