Netanyahu Presentasikan Rencana Resmi Israel Pasca-Perang di Gaza, Palestina: Pasti Gagal!

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 Februari 2024 18:20 WIB

Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa jika terpilih kembali, ia akan memperluas tanah jajahan Israel atas Lembah Yordan, 10 September 2019. [Avshalom Sassoni / Jerusalem Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mempresentasikan rencana setelah serangan Zionis berakhir di Gaza. Ini menjadi proposal resmi pertamanya jika serangan terhadap wilayah Palestina yang dikuasai Hamas berakhir.

Menurut dokumen tersebut, yang disampaikan kepada anggota kabinet keamanan Israel pada Kamis dan dilihat oleh Reuters pada Jumat 23 Februari 2024, Israel akan mempertahankan kontrol keamanan atas seluruh wilayah di sebelah barat Yordania, termasuk Tepi Barat dan Gaza yang diduduki – wilayah di mana Palestina ingin membentuk negara merdeka.

Dalam daftar tujuan jangka panjangnya, Netanyahu menolak negara Palestina. Dia mengatakan penyelesaian dengan Palestina hanya akan dicapai melalui perundingan langsung antara kedua belah pihak – namun tidak disebutkan siapa pihak Palestina yang akan menjadi pihak utuk berunding.

Di Gaza, Netanyahu menguraikan demiliterisasi dan deradikalisasi sebagai tujuan yang ingin dicapai dalam jangka menengah. Dia tidak merinci kapan tahap itu akan dimulai atau berapa lama akan berlangsung. Namun ia menegaskan rehabilitasi Jalur Gaza, yang sebagian besar telah terbengkalai akibat serangan Israel, harus dilakukan demiliterisasi sepenuhnya.

Netanyahu mengusulkan Israel hadir di perbatasan Gaza-Mesir di selatan wilayah kantong tersebut dan bekerja sama dengan Mesir dan Amerika Serikat di wilayah tersebut untuk mencegah upaya penyelundupan, termasuk di penyeberangan Rafah.

Advertising
Advertising

Untuk menggantikan kekuasaan Hamas di Gaza sambil menjaga ketertiban umum, Netanyahu menyarankan untuk bekerja sama dengan perwakilan lokal “yang tidak berafiliasi dengan negara atau kelompok teroris dan tidak didukung secara finansial oleh mereka”.

Dia menyerukan penutupan badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA, dan menggantinya dengan kelompok bantuan internasional lainnya.

“Dokumen prinsip-prinsip perdana menteri mencerminkan konsensus publik yang luas mengenai tujuan perang dan penggantian kekuasaan Hamas di Gaza dengan alternatif sipil,” kata sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri.

Dokumen tersebut dibagikan kepada anggota kabinet keamanan untuk memulai diskusi mengenai masalah ini.

Serangan brutal Israel dipicu oleh serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober. Setidaknya 1.140 orang tewas dan 253 orang disandera, menurut perhitungan Israel.

Bersumpah untuk menghancurkan Hamas, Israel membalasnya dengan serangan udara dan darat terhadap Gaza yang diblokade yang telah menewaskan lebih dari 29.400 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina. Serangan tersebut telah membuat sebagian besar penduduk wilayah tersebut mengungsi dan menyebabkan kelaparan dan penyakit yang meluas.

Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan kepada Reuters bahwa usulan Netanyahu pasti akan gagal, begitu pula rencana Israel untuk mengubah realitas geografis dan demografis di Gaza.

“Jika dunia benar-benar tertarik untuk mendapatkan keamanan dan stabilitas di kawasan, dunia harus mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Palestina dan mengakui negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” katanya.

Perang di Gaza telah menghidupkan kembali seruan internasional – termasuk pendukung utama Israel, Amerika Serikat – untuk menyerukan solusi dua negara sebagai tujuan akhir dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Namun sejumlah politisi senior Israel, termasuk Netanyahu, menentang hal tersebut.

Solusi dua negara telah lama menjadi inti kebijakan Barat di wilayah tersebut, namun hanya sedikit kemajuan yang dicapai dalam mencapai status negara Palestina sejak penandatanganan Perjanjian Oslo pada awal tahun 1990an.

Pilihan Editor: Netanyahu Tolak Mentah-mentah Pengakuan Negara Palestina

REUTERS

Berita terkait

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

5 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

6 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

7 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

11 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

12 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

15 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

16 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

18 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

19 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

19 jam lalu

Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

Kemenag buka pendaftaran uji kompetensi masuk Universitas Al Azhar Mesir pada 14-24 Mei 2024, cek syaratnya.

Baca Selengkapnya