2 Tahun Perang Ukraina, Kementerian Keuangan Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi ke Rusia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 Februari 2024 11:30 WIB

Tentara cadangan yang direkrut selama mobilisasi parsial menghadiri upacara sebelum keberangkatan ke pangkalan militer, di Sevastopol, Krimea, 27 September 2022. Rusia merekrut kembali warganya yang pernah bergabung dengan militer untuk berperang di Ukraina. REUTERS/Alexey Pavlishak

Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat Wally Adeyemo dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada Kamis, 22 Februari 2024, mengungkap pihaknya akan menjatuhkan sanksi pada lebih dari 500 target sebagai buntut dari invasi Rusia ke Ukraina. Penjatuhan sanksi itu, untuk menandai dua tahun perang Ukraina.

Yang akan kena sanksi dari Kementerian Keuangan Amerika Serikat di antaranya komplek industri militer Rusia dan perusahaan-perusahaan di negara-negara ketiga yang memfasilitasi Rusia ke barang-barang kebutuhan Negeri Beruang Merah tersebut. Bukan hanya itu, Washington juga sedang mengupayakan pertanggung jawaban Rusia atas kematian tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny.

“Besok kami akan mempublikasi ratusan sanksi dari Amerika Serikat. Penting untuk tidak mundur dan bukan hanya Amerika Serikat yang mengambil langkah-langkah ini,” kata Adeyemo.

Advertising
Advertising

Ini akan menjadi sanksi terbaru yang dijatuhkan setelah Moskow melancarkan invasi militer ke Ukraina pada 2022. Puluhan ribu orang diperkirakan tewas dalam perang Ukraina dan kota-kota hancur.

Sanksi terbaru ini ditujukan untuk tetap memberikan tekanan pada Rusia meski ada keraguan apakah Kongres Amerika Serikat mau menyetujui bantuan tambahan keamanan untuk Kyev. Pemerintahan Joe Biden sudah terseok-seok dalam hal pendanaan untuk Ukraina dan meminta ada dana tambahan, namun DPR Amerika Serikat saat ini dikuasai oleh Partai Republik. Biden berasal dari Partai Demokrat.

“Sanksi dan pengendalian ekspor diarahkan untuk memperlambat kemajuan Rusia, membuat negara itu semakin kesulitan dalam perang Ukraina. Namun pada akhirnya, untuk mempercepat upaya Ukraina membela diri, Kongres perlu mengambil tindakan dengan memberikan Ukraina sejumlah sumber yang mereka butuhkan dan persenjataan,” kata Adeyemo.

Sejumlah ahli memperingatkan menjatuhkan sanksi saja tidak cukup untuk menghentikan serangan-serangan Moskow. Peter Harrell, mantan Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, mengatakan yang perlu dilakukan Kongres Amerika Serikat sekarang adalah meloloskan bantuan militer ke Ukraina tak peduli seberapa jauhnya yang penting harus lebih keras dari sekadar menjatuhkan sanksi-sanksi.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Kementerian Kehakiman Amerika Serikat Utus Pejabat Spesialis Kecerdasan Buatan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

8 jam lalu

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

Hingga pekan kedua Mei 2024, hanya 26 pemerintah daerah yang menyalurkan tunjangan profesi guru (TPG) ke rekening para guru.

Baca Selengkapnya

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

8 jam lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

11 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

16 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

18 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

20 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

21 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

23 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 hari lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya