Biden Sebut Putin 'Bajingan Gila', Ini Respons Kremlin

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 23 Februari 2024 04:15 WIB

Presiden AS Joe Biden berjabat tangan Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan bilateral AS-Rusia di Villa La Grange di Jenewa, Swiss, 16 Juni 2021. REUTERS/Denis Balibouse/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis, 22 Februari 2024, mengatakan bahwa pernyataan "bajingan gila" Joe Biden menunjukkan mengapa Kremlin merasa bahwa bagi Rusia, Biden akan menjadi presiden AS di masa depan yang lebih disukai daripada Donald Trump.

"Kami siap bekerja sama dengan presiden mana pun. Tapi saya yakin bagi kami, Biden adalah presiden yang lebih disukai Rusia, dan menilai dari apa yang baru saja dia katakan, saya sangat benar," kata Putin kepada televisi pemerintah sambil sedikit tersenyum. .

"Dia tidak bisa mengatakan kepada saya, 'Volodya, terima kasih, bagus sekali, kamu telah banyak membantu saya,'" kata Putin. "Anda bertanya kepada saya mana yang lebih baik bagi kita. Saya kemudian mengatakannya, dan saya masih berpikir saya bisa mengulanginya: Biden."

Sebelumnya, Kremlin mengecam Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dengan mengatakan bahwa komentarnya tentang timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin, adalah upaya buruk untuk tampil seperti “koboi Hollywood”.

Biden, Rabu, menyebut Putin sebagai “bajingan yang gila” selama penggalangan dana untuk kampanye pemilihannya kembali di San Francisco ketika dia berbicara tentang ancaman terhadap dunia, termasuk “Putin dan lainnya”, risiko konflik nuklir dan ancaman nyata terhadap umat manusia akibat perubahan iklim.

Advertising
Advertising

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Kamis, mengecam pernyataan tersebut dan mengatakan pernyataan itu “tidak mungkin mengganggu presiden kami”.

“Tetapi justru merendahkan mereka yang menggunakan kosakata seperti itu,” katanya.

Ini bukan pertama kalinya Biden menggunakan istilah ofensif. Pada 2022, dia terdengar melalui mikrofon panas menyebut jurnalis Fox News sebagai bajingan. Dan di masa lalu dia juga menggambarkan Putin sebagai “tukang jagal” dan “penjahat perang”.

Peskov menambahkan bahwa pernyataan itu “mungkin semacam upaya untuk terlihat seperti seorang koboi Hollywood. Tapi sejujurnya, menurut saya itu tidak mungkin”.

“Apakah Putin pernah menggunakan satu kata kasar untuk menyapa Anda? Ini belum pernah terjadi. Oleh karena itu, menurut saya kosakata seperti itu merendahkan Amerika sendiri,” ujarnya.

Dia kemudian mengatakan kepada reporter televisi pemerintah: “Ini adalah aib bagi negara itu sendiri, maksud saya Amerika Serikat.”

Mantan Presiden dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, sekutu Putin, juga mengecam komentar Biden dan mengatakan ancaman nyata terhadap dunia datang dari “orang tua yang tidak berguna seperti Biden sendiri”.

Medvedev menambahkan bahwa pemimpin AS itu “pikun” dan “siap memulai perang dengan Rusia”.

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

11 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

13 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

15 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

20 jam lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

22 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

1 hari lalu

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

AS akan mengirim amunisi tank dan kendaraan taktis untuk Israel meskipun Biden sebelumnya menghentikan penggunaan bom atas serangan Rafah.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya