AS Dakwa Bos Yakuza Jepang atas Dugaan Penyelundupan Bahan Nuklir ke Iran

Reporter

Tempo.co

Kamis, 22 Februari 2024 11:25 WIB

Takeshi Ebisawa berpose dengan peluncur roket saat pertemuan dengan seorang informan dan dua petugas polisi Denmark yang menyamar di sebuah gudang di Kopenhagen, Denmark 3 Februari 2021. U.S. Magistrate Judge/Southern District of New York/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Amerika Serikat telah menuduh pemimpin sindikat kejahatan Yakuza Jepang berkonspirasi memperdagangkan bahan-bahan nuklir dari Myanmar untuk digunakan senjata nuklir Iran.

Takeshi Ebisawa, 60 tahun, dan rekannya Somphop Singhasiri, 61 tahun, didakwa pada Kamis 22 Februari 2024 di pengadilan federal di Manhattan.

Mereka dituduh memperdagangkan obat-obatan terlarang, senjata, dan bahan nuklir, "bahkan menawarkan uranium dan plutonium tingkat senjata dengan harapan penuh bahwa Iran akan menggunakannya untuk senjata nuklir," kata Anne Milgram, yang mengepalai Drug Enforcement Administration (DEA).

“Ini adalah contoh luar biasa dari kebejatan pengedar narkoba yang beroperasi dengan mengabaikan nyawa manusia,” katanya.

Para pejabat AS yakin Ebisawa adalah pemimpin senior sindikat kejahatan terorganisir transnasional Yakuza.

Advertising
Advertising

Bahan-bahan nuklir tersebut diangkut dari Myanmar ke Thailand oleh agen DEA yang menyamar sebagai penyelundup narkotika dan senjata yang memiliki akses ke seorang jenderal Iran, menurut pejabat federal.

Bahan nuklir tersebut berasal dari seorang pemimpin "kelompok pemberontak etnis" yang tidak diketahui identitasnya di Myanmar yang telah menambang uranium di negara tersebut.

Para pejabat hukum menuduh bahwa Ebisawa telah mengusulkan agar pemimpin tersebut menjual uranium melalui dia untuk membeli senjata mematikan – termasuk pembelian rudal permukaan-ke-udara – dari sang jenderal.

Asisten Jaksa Agung Matthew Olsen berkata,"Sungguh mengerikan membayangkan konsekuensi jika upaya ini berhasil."

Kedua pria tersebut telah didakwa pada 2022 dengan tuduhan perdagangan narkotika internasional dan pelanggaran senjata api setelah operasi tangkap tangan DEA.

Pilihan Editor: Yakuza Jadi Buron setelah Tembak Mati Pria di Starbucks

REUTERS | SKY NEWS

Berita terkait

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

3 jam lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

6 jam lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

8 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

13 jam lalu

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

14 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

15 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

18 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

18 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya