Mengenal Fentanil yang Mencemaskan di Pelosok Perbatasan Meksiko dengan AS

Reporter

Dimas Kuswantoro

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 22 Februari 2024 09:25 WIB

Polisi Myanmar menggagalkan upaya penyelundupan fentanyl cair terbesar. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Fentanil adalah obat opioid sintetis kuat yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat untuk digunakan sebagai analgesik (pereda nyeri) dan anestesi.

Obat terlarang ini kira-kira 100 kali lebih kuat daripada morfin dan 50 kali lebih kuat daripada heroin sebagai analgesik.

Seorang remaja yang tiba di klinik rehabilitasi obat-obatan milik Jose de Jesus Lopez di kota industri Meksiko, Monterrey, suatu hari di bulan Desember tahun lalu menunjukkan simptom-simptom yang tidak biasa.

Keluarga remaja pria berusia 17 tahun yang mengambilnya dari rumah sakit beberapa hari sebelumnya ketika dia kesulitan bernafas dan memburuk karena diduga mengonsumsi kokain, demikian direktur klinik itu.

Tampak kondisinya tak menentu. Ada perdarahan dan sulit tidur. "Sesuatu yang tak bisa dihentikan," kata Lopez kepada Reuters, Rabu lalu. Lopez juga kepala jaringan pusat kecandungan di negara bagian Nuevo Leon, wilayah lokasi kota Monterrey.

Simptom-simptom bocah itu mirip kasus opioid, meskipun Monterrey berjarak ratusan mil di tenggara pusat-pusat heroin dan fentanyl di Meksiko di perbatasan bagian barat daya kota-kota seperti Tijuana dan Nogales.

Lalu Lopez melakukan uji tes urin. Hasilnya si remaja tersebut positif mengonsumsi fentanyl. Meskipun Meksiko dikenal sebagai koridor utama penyelundupan obat terlarang opioid sintetis, kasus-kasus seperti itu kian mencemaskan sebagai epidemik baru di dalam wilayah pelosok perbatasannya dengan Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Fentanil dikonsumsi dengan didengus/dihirup, diisap, diminum dalam bentuk pil atau tablet, dibubuhkan pada kertas tisu, koyo, dijual sendiri atau dikombinasikan dengan heroin dan zat-zat lain, telah diidentifikasi dalam pil palsu yang menyerupai obat-obatan farmasi seperti oksikodon.

Bagaimana dampak fentanil pada tubuh?, Mirip dengan analgesik opioid lainnya, fentanil menghasilkan efek seperti: relaksasi, euforia, penghilang rasa sakit, sedasi, kebingungan, kantuk, pusing, mual dan muntah, retensi urin, penyempitan pupil, dan depresi pernapasan.

Dampaknya bila overdosis obat kini dapat menyebabkan pingsan, perubahan ukuran pupil, kulit berkeringat, sianosis, koma, dan gagal napas yang berujung pada kematian. Adanya tiga serangkai gejala seperti koma, pupil mata mengecil, dan depresi pernapasan sangat mengindikasikan keracunan opioid.

Fentanil Membuat Ketagihan?

Ya. Fentanil membuat ketagihan karena potensinya. Seseorang yang mengonsumsi fentanil sesuai resep dokter dapat mengalami ketergantungan, yang ditandai dengan gejala putus zat ketika obat dihentikan. Seseorang dapat bergantung pada suatu zat tanpa mengalami kecanduan, tetapi ketergantungan terkadang dapat menyebabkan kecanduan.

Kecanduan adalah bentuk paling parah dari gangguan penggunaan zat (SUD). SUD ditandai dengan pencarian narkoba secara kompulsif dan penggunaan narkoba yang sulit dikendalikan, meskipun ada konsekuensi yang berbahaya.

Ketika seseorang kecanduan narkoba, mereka akan terus menggunakannya meskipun hal itu menyebabkan masalah kesehatan atau masalah di tempat kerja, sekolah, atau rumah. SUD dapat berkisar dari ringan hingga berat.

Penanganan Kecanduan Fentanil

Dilansir dari nida.nih.gov, seperti kecanduan opioid lainnya, pengobatan dengan terapi perilaku telah terbukti efektif dalam mengobati orang yang kecanduan fentanil.

Obat-obatan untuk gangguan penggunaan opioid - termasuk gangguan penggunaan fentanil - aman, efektif, dan menyelamatkan nyawa. Obat-obatan ini berinteraksi dengan reseptor opioid yang sama di otak tempat fentanil bekerja, tetapi tidak menghasilkan efek yang sama.

- Metadon, agonis penuh reseptor opioid, menempel dan mengaktifkan reseptor opioid untuk meringankan gejala putus zat dan ketagihan.

- Buprenorfin, agonis parsial reseptor opioid, menempel dan mengaktifkan sebagian reseptor opioid untuk meringankan gejala putus zat dan mengidam.

- Naltrexone, antagonis reseptor opioid, mencegah fentanil menempel pada reseptor opioid, sehingga menghalangi efeknya.

Konseling Terapi perilaku untuk kecanduan opioid seperti fentanil dapat membantu orang memodifikasi sikap dan perilaku mereka yang terkait dengan penggunaan narkoba, meningkatkan keterampilan hidup sehat, dan membantu mereka bertahan dalam pengobatan. Beberapa contohnya meliputi:

- Terapi perilaku kognitif, yang membantu memodifikasi ekspektasi dan perilaku penggunaan narkoba pasien, dan secara efektif mengelola pemicu dan stres

- Manajemen kontinjensi, yang menggunakan sistem berbasis voucher yang memberi pasien "poin" berdasarkan tes narkoba negatif. Mereka dapat menggunakan poin tersebut untuk mendapatkan barang-barang yang mendorong hidup sehat

- Wawancara motivasi, yang merupakan gaya konseling yang berpusat pada pasien yang membahas perasaan campur aduk pasien untuk berubah

DEA.GOV | NIH.GOV | REUTERS
Pilihan editor: Menteri Keuangan AS Umumkan Sanksi Terhadap 15 Warga Meksiko Penyelundup Fentanil

Berita terkait

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

5 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

6 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

8 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

12 jam lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

13 jam lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

14 jam lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

15 jam lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

16 jam lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

1 hari lalu

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir

Baca Selengkapnya