Pidato AS di ICJ: Israel Tidak Boleh Dipaksa Keluar dari Tanah Palestina!

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 Februari 2024 20:54 WIB

Tayangan siaran langsung ketika para demonstran pro-Palestina melakukan protes di dekat Mahkamah Internasional (ICJ) pada hari para hakim mendengarkan permintaan tindakan darurat untuk memerintahkan Israel menghentikan tindakan militernya di Gaza, di Den Haag , Belanda 11 Januari 2024. REUTERS/Thilo Schmuelgen

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengatakan kepada pengadilan tinggi PBB (ICJ) pada Rabu 21 Februari 2024 bahwa Israel tidak boleh dipaksa secara hukum untuk menarik diri dari wilayah Palestina yang diduduki tanpa jaminan keamanan.

Mahkamah Internasional mengadakan sidang selama seminggu setelah adanya permintaan dari PBB dengan 52 negara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka memberikan pandangan mengenai pendudukan Israel di Palestina yang telah berjalan selama beberapa dekade terakhir.

Sebagian besar negara menuntut agar Israel mengakhiri pendudukannya, yang terjadi setelah perang Arab-Israel selama enam hari pada pada 1967. Namun, Washington membela sekutunya di pengadilan.

“Pengadilan seharusnya tidak memutuskan bahwa Israel secara hukum berkewajiban untuk segera dan tanpa syarat menarik diri dari wilayah pendudukan,” kata Richard Visek, penasihat hukum di Departemen Luar Negeri AS.

“Kami semua diingatkan akan kebutuhan keamanan tersebut pada 7 Oktober,” katanya, merujuk pada serangan Hamas yang memicu konflik saat ini.

Advertising
Advertising

PBB telah meminta ICJ untuk memberikan "opini penasehat" mengenai "konsekuensi hukum yang timbul dari kebijakan dan praktik Israel di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur".

Pengadilan mungkin akan menyampaikan pendapatnya sebelum akhir tahun ini, namun tidak mengikat siapa pun.

'Tidak Ada Kedamaian'

Israel tidak mengambil bagian dalam sidang lisan tersebut, tetapi memberikan kontribusi tertulis yang menggambarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pengadilan sebagai pertanyaan yang "merugikan" dan "tendensius".

Serangan pada 7 Oktober dan kekerasan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza “memperkuat tekad Amerika Serikat untuk segera mencapai perdamaian akhir”, kata Visek.

“Setiap gerakan menuju penarikan Israel dari Tepi Barat dan Gaza memerlukan pertimbangan akan kebutuhan keamanan Israel yang sangat nyata.”

Juga berbicara pada Rabu, perwakilan dari Mesir, yang memainkan peran penting dalam pembicaraan antara Israel dan Palestina. Negara itu mengatakan pendudukan Israel merupakan “pelanggaran berkelanjutan terhadap hukum internasional”.

“Konsekuensi pendudukan Israel yang berkepanjangan sudah jelas dan tidak akan ada perdamaian, tidak ada stabilitas, tidak ada kemakmuran tanpa penegakan supremasi hukum,” kata penasihat hukum Kementerian Luar Negeri Jasmine Moussa.

Sidang dimulai sejak Senin dengan kesaksian selama tiga jam dari para pejabat Palestina, yang menuduh penjajah Israel menjalankan sistem “kolonialisme dan apartheid”.

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki mendesak para hakim untuk menyerukan diakhirinya pendudukan “segera, total dan tanpa syarat”.

Duta Besar Afrika Selatan untuk Belanda mengatakan kepada pengadilan bahwa kebijakan Israel “lebih ekstrem” dibandingkan kebijakan apartheid yang dialami warga kulit hitam Afrika Selatan sebelum 1994.

Kasus ini terpisah dari kasus penting yang diajukan Pretoria terhadap Israel atas dugaan genosida dalam serangan mereka di Gaza saat ini.

Dalam kasus ini, ICJ memutuskan bahwa Israel harus melakukan segala dayanya untuk mencegah tindakan genosida di Gaza dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan.

Pilihan Editor: Perang Israel-Palestina: Afrika Selatan Desak ICJ Tetapkan Pencaplokan israel Ilegal

FRANCE24

Berita terkait

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

9 menit lalu

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir

Baca Selengkapnya

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

39 menit lalu

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

1 jam lalu

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Joe Biden sangat yakin operasi militer di Rafah oleh tentara Israel tidak akan membuat kemajuan apapun dalam memerangi kelompok Hamas

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

2 jam lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

2 jam lalu

Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

Duta Besar Palestina mengatakan kebijakan Indonesia soal dukungan terhadap Palestina akan tetap sama di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

3 jam lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

5 jam lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

6 jam lalu

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

Pemerintah Slovenia pada Kamis memulai prosedur untuk mengakui Negara Palestina guna membantu mengakhiri kekerasan di Gaza

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

7 jam lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

8 jam lalu

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.

Baca Selengkapnya