Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

Senin, 19 Februari 2024 22:15 WIB

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/ Akhtar Soomro

TEMPO.CO, Jakarta - Dua partai besar di Pakistan bertemu pada Senin, 19 Februari 2024 untuk mengatasi perbedaan dan membentuk koalisi pemerintahan kecil setelah kebuntuan hasil pemilihan umum 2024. Seorang pejabat tinggi partai mengatakan kedua pihak belum mencapai kata sepakat.



Percakapan kedua partai pada Senin akan menjadi percakapan kelima setelah Liga Muslim Pakistan (PML-N) menunjuk mantan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif untuk kembali memimpin Pakistan.



“Kedua partai belum menyepakati poin akhir,” kata Ishaq Dar, senator dari partai Sharif, yang memimpin pembicaraan, dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 18 Februari 2024, lewat media sosial X. “Negosiasi sedang dilakukan mengenai berbagai proposal” untuk pembagian kekuasaan, tambahnya.



Partai Rakyat Pakistan (PPP) yang dipimpin mantan Menteri Luar Negeri Bilawal Bhutto Zardari telah mengumumkan dukungan bersyarat untuk PML-N, dengan mengatakan mereka akan memilih Sharif membentuk pemerintahan, namun tidak akan mengambil posisi di kabinet.



“Saya dapat memastikan pada prinsipnya telah diputuskan bahwa partai-partai politik akan membentuk pemerintahan koalisi,” kata Dar kepada stasiun televisi domestik Geo TV.

Advertising
Advertising



Sharif, 72 tahun, yang menjabat perdana menteri Pakistan periode April 2022 hingga Agustus 2023, ditunjuk sebagai kandidat koalisi untuk menjadi perdana menteri berikutnya oleh kakak laki-lakinya, ketua PML-N Nawaz Sharif.



PPP dikabarkan akan diberikan tujuh pos kementerian federal, kursi kepresidenan dan kursi Ketua Majelis Nasional, seperti dilansir harian Pakistan The Nation pada Senin. PML-N akan mendapatkan kursi Ketua Senat dan pemerintah Punjab, kata media lokal tersebut.



Para analis mengatakan Pakistan memerlukan pemerintahan yang stabil dan memiliki wewenang untuk mengambil keputusan yang sulit. Sebab, negara berpenduduk 241 juta jiwa ini sedang bergulat dengan krisis ekonomi di tengah lambatnya pertumbuhan dan tingginya inflasi, serta meningkatnya kekerasan militan.



Pemerintahan baru juga bisa menghadapi ketegangan politik lebih lanjut, dengan anggota parlemen independen, yang didukung oleh mantan Perdana Menteri Imran Khan yang dipenjara, membentuk kelompok terbesar di badan legislatif.



Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang diketuai Khan berhasil memenangkan pemilu Pakistan pada awal Februari 2024. Namun, Khan yang dipenjara tidak akan menjadi perdana menteri berikutnya. Bahkan, partainya tidak akan memimpin pemerintahan selanjutnya.



PTI telah dilarang mencalonkan diri setelah Mahkamah Agung Pakistan memutuskan bahwa mereka tidak boleh menggunakan simbol pemilu pada surat suara. Banyak politikus PTI malah mencalonkan diri sebagai independen pada pemilu tahun ini. Para kandidat independen tersebut, yang sebagian besar bersangkutan dengan PTI, memperoleh 92 kursi di parlemen Pakistan – lebih banyak dibandingkan partai-partai besar lainnya.



Namun karena pihak independen bukan merupakan bagian dari sebuah partai, PML-N dan PPP – dua partai yang dipimpin anggota keluarga politik dinasti – sedang dalam pembicaraan untuk membentuk koalisi guna memimpin pemerintahan berikutnya. PTI berselisih dengan pihak militer yang berkuasa dan menuduh pemilu dicurangi. Pemerintahan sementara dan komisi pemilu telah menyangkal tuduhan tersebut.



REUTERS | THE NATION | VOX

Pilihan editor: Duta Besar Cina Ucapkan Selamat pada Prabowo Subianto

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

1 hari lalu

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto agar pihak yang tak ingin bekerjasama tidak menggangu.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Buka Peluang Orang dari Luar Surakarta Maju di Pilkada Solo

1 hari lalu

Alasan Gerindra Buka Peluang Orang dari Luar Surakarta Maju di Pilkada Solo

Gerindra mematok syarat calon yang mereka usung bisa melanjutkan target Wali Kota Surakarta saat ini Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

2 hari lalu

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

Koalisi yang digalang PKS-Golkar sudah memiliki 400 ribu suara pada Pemilu 2024, di mana PKS sendiri meraih 250 ribu suara.

Baca Selengkapnya

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

2 hari lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya

Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

2 hari lalu

Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

Partai politik di koalisi berebut pengaruh untuk bisa menempatkan kadernya di kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

2 hari lalu

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

3 hari lalu

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

Golkar membuka peluang bagi tokoh di luar partai yang ingin maju pada Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

4 hari lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

4 hari lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya