Israel Diminta Segera Jalankan Putusan ICC

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Februari 2024 21:00 WIB

Presiden Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Sang-Hyun Song (tengah) berjalan bersama petugas keamanan setelah mengumumkan pembebasan pengacara ICC asal Australia, Melinda Taylor, di Zintan, Libia, Senin (2/7). REUTERS/Anis Mili

Mahkamah Internasional (ICC) pada Jumat, 16 Februari 2024, mengungkap ketidak percayaan pada kondisi di Jalur Gaza yang masih dalam pengepungan dan pemborbardiran. ICC mendesak agar putusan lembaga peradilan itu pada 26 Januari 2024 segera diterapkan.

ICC buka suara setelah Afrika Selatan pada 12 Februari 2024, berpandangan operasi militer Israel di selatan Gaza merupakan perkembangan yang signifikan yang membutuhkan pengadilan untuk memerintahkan diambil tindakan sementara selain putusan ICC pada 26 Januari 2024.

“Pemerintah Afrika Selatan sangat waswas dengan serangan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya di Rafah. Serangan ini telah mengarah pada pembunuhan dalam skala besar, melukai dan pengerusakan. Ini akan serius dan pelanggaran yang tak dapat diperbaiki dari Konvensi Genosida dan putusan ICC pada 26 Januari 2024,” demikian keterangan Pretoria

Advertising
Advertising

ICC dalam catatannya telah mengungkap kondisi terbaru yang terjadi di Gaza saat ini dan khususnya di Rafah, bisa meningkatkan apa yang sudah menjadi mimpi buruk kemanusiaan dengan dampak yang tidak terhitung. ICC menekankan Israel masih sepenuhnya terikat pada kewajiban di bawah Genocide Convention dan putusan ICC pada 26 Januari 2024, termasuk memastikan keamanan warga Palestina di Jalur Gaza

“Situasi berbahaya ini menuntut diambil langkah-langkah dengan segera dan efektif seperti tertuang dalam putusan ICC pada 26 Januari 2024, yang berlaku diseluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk Rafah. Tidak diperlukan indikasi tambahan,” demikian pernyataan ICC.

Jumlah korban serangan Israel di Jalur Gaza terus bertambah. Menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu, 17 Februari 2024 waktu setempat, jumlah korban serangan Israel di jalur Gaza menjadi 28.858 orang. Sementara lebih dari 68.600 lainnya mengalami luka.

Perkembangan terbaru pada Sabtu, 17 Februari 2024, tentara Israel melakukan penangkapan di Rumah Sakit Nasser, yakni fasilitas medis terbesar yang masih berfungsi di Gaza. Israel disebut menahan beberapa orang tenaga kesehatan dalam serangan itu.

Konflik Israel-Hamas memanas sejak 7 Oktober 2023 lalu, ketika kelompok Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran ke Israel dari Gaza hingga menewaskan 1.200 orang. Hamas juga disebut menyandera sekitar 240 warga Israel.

Atas serangan tersebut, Israel lantas melakukan serangan balasan dengan memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza. Israel kemudian mulai meluncurkan serangan darat dengan tujuan melenyapkan Hamas serta menyelamatkan para sandera.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: Isi Surat PM Inggris Rishi Sunak untuk Prabowo Usai Menang Pilpres versi Quick Count

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

AS Jadi Penengah Israel Hizbullah, Upayakan Gencatan Senjata Selama 60 Hari

1 jam lalu

AS Jadi Penengah Israel Hizbullah, Upayakan Gencatan Senjata Selama 60 Hari

Amerika Serikat berupaya agar tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya

Hizbullah: Kami Tak Akan Mengemis ke Israel Demi Gencatan Senjata

3 jam lalu

Hizbullah: Kami Tak Akan Mengemis ke Israel Demi Gencatan Senjata

Pemimpin baru Hizbullah mengatakan tak akan mengemis ke Israel.

Baca Selengkapnya

Naim Qassem Pimpin Hizbullah Gantikan Hassan Nasrallah, Menhan Israel: Tidak Akan Lama, Hitung Mundur Dimulai

4 jam lalu

Naim Qassem Pimpin Hizbullah Gantikan Hassan Nasrallah, Menhan Israel: Tidak Akan Lama, Hitung Mundur Dimulai

Naim Qassem terpilih sebagai pimpjnan Hizbullah menggantikan Hassan Nasrallah. Bagaimana komentar Israel?

Baca Selengkapnya

Berupaya Selamatkan UNRWA, Norwegia Desak ICJ Klarifikasi Kewajiban Israel

4 jam lalu

Berupaya Selamatkan UNRWA, Norwegia Desak ICJ Klarifikasi Kewajiban Israel

'Tidak ada negara, termasuk Israel, yang dapat melampaui kewajibannya berdasarkan hukum internasional,' kata menteri luar negeri Norwegia

Baca Selengkapnya

Israel Serang Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon

5 jam lalu

Israel Serang Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon

Pasukan Israel mengancam menyerang situs Warisan Dunia UNESCO berupa reruntuhan kuno Romawi di Lebanon

Baca Selengkapnya

Israel Larang UNRWA Beroperasi di Wilayahnya, Berdampak Apa?

5 jam lalu

Israel Larang UNRWA Beroperasi di Wilayahnya, Berdampak Apa?

Beberapa negara mengutuk sikap Israel yang melarang segala kegiatan badan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 30 Oktober 2024 diawali oleh pesawat Israel telah menghancurkan tiga sistem rudal antipesawat Rusia S-300 milik Iran

Baca Selengkapnya

Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

7 jam lalu

Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

Israelberusaha mencapai kesepakatan di mana sejumlah kecil sandera Israel yang ditahan di Gaza akan dibebaskan dengan imbalan gencatan senjata

Baca Selengkapnya

AS Lacak 500 Insiden yang Melibatkan Senjatanya selama Perang Gaza

9 jam lalu

AS Lacak 500 Insiden yang Melibatkan Senjatanya selama Perang Gaza

AS mengidentifikasi hampir 500 insiden potensial yang merugikan warga sipil selama operasi militer Israel di Gaza yang melibatkan senjata mereka.

Baca Selengkapnya

Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

15 jam lalu

Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

Tya Gustiasih, WNI yang tinggal di Lebanon sejak 2006, memilih bertahan bersama suami dan anak-anaknya

Baca Selengkapnya