Tiga Tahun Invasi Rusia, Zelensky Teken Pakta Keamanan dengan Jerman dan Prancis

Reporter

Tempo.co

Jumat, 16 Februari 2024 10:49 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbincang dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen saat duduk di jet tempur F-16 di Pangkalan Udara Skrydstrup di Vojens, Denmark, 20 Agustus 2023. Zelensky senang mendapat jet tempur F-16 buatan Amerika dari Belanda dan Denmark. Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan perjalanan ke Berlin dan Paris pada Jumat 16 Februari 2024 untuk menandatangani pakta keamanan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, kata para pejabat.

Zelensky dan Scholz dijadwalkan menandatangani pakta keamanan bilateral pada hari ini yang mencakup “komitmen dan dukungan keamanan jangka panjang” Ukraina, kata pemerintah Jerman.

Sementara kantor kepresidenan Prancis mengatakan Macron dan Zelensky berencana menandatangani perjanjian keamanan di Istana Elysee pada Jumat malam.

“Perjanjian ini mengikuti komitmen yang dibuat dalam format G7 di sela-sela KTT NATO di Vilnius pada Juli 2023,” kata kantor Macron pada Kamis.

Kunjungan Zelensky ke dua negara terbesar Uni Eropa ini terjadi saat invasi Moskow ke Ukraina memasuki tahun ketiga.

Advertising
Advertising

Pasukan Kyiv menghadapi situasi yang semakin sulit di garis depan timur karena kekurangan amunisi dan serangan baru dari Rusia.

Pada saat itu, para pemimpin NATO tidak menetapkan jadwal bagi Ukraina untuk bergabung dengan blok tersebu. Namun, negara-negara G7 berjanji untuk memberikan dukungan keamanan jangka panjang kepada Ukraina.

“Kami bertekad untuk mengalahkan pertaruhan yang dibuat Rusia” dalam “jangka panjang, jika kita kehabisan tenaga”, kata seorang penasihat presiden Ukraina.

Inggris dan Ukraina menandatangani perjanjian keamanan bilateral pada Januari, dan Kyiv sedang melakukan pembicaraan dengan negara lain.

Kesepakatan keamanan tersebut mungkin mencakup penyediaan peralatan militer modern dan pelatihan tentara Ukraina.

Kantor Zelensky juga mengatakan dia akan berpidato di Konferensi Keamanan Munich pada Sabtu, di mana dia akan mengadakan pembicaraan dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris.

Pemimpin Ukraina juga dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Republik Ceko, Denmark, dan Belanda.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, Prancis telah menjadi salah satu pendukung utama Kyiv.

Macron mengatakan pada Januari bahwa ia berencana mengunjungi Ukraina pada Februari, namun timnya tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Macron telah mendorong industri pertahanan Prancis untuk beralih ke mode “ekonomi perang” dan meningkatkan produksi.

Pada Januari, presiden Prancis meminta negara-negara Eropa untuk bersiap mendukung Ukraina jika Washington memutuskan untuk menghentikan bantuan.

Pilihan Editor: Zelensky Ganti Panglima Perang Ukraina Jenderal Besi dengan Macan Tutul Salju

FRANCE24

Berita terkait

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

14 menit lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

17 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

18 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

19 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

20 jam lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

21 jam lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

1 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya