Negara PBB Desak Dewan Keamanan Hentikan Serangan Israel ke Rafah

Reporter

Tempo.co

Kamis, 15 Februari 2024 08:30 WIB

Utusan Palestina untuk PBB Riyad al-Mansour. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa negara anggota PBB pada Rabu mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memikul tanggung jawab dalam menetapkan gencatan senjata di Jalur Gaza, terutama menghentikan serangan Israel ke Rafah yang kini dihuni separuh penduduk Gaza.

“Kami percaya bahwa Dewan Keamanan harus memikul tanggung jawabnya dan segera bertindak serta menghentikan pertempuran, menyelamatkan Rafah dari bencana yang mengancam ini,” kata utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour atas nama negara-negara tersebut, termasuk Turki dan Kelompok Negara Arab.

“Kami ingin melihat Dewan Keamanan bertindak secepat mungkin sesuai mandat dan kekuasaannya,” kata Mansour kepada wartawan di New York.

Dia mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat lalu menyatakan niatnya untuk menyerang Rafah dan menciptakan kondisi “yang mungkin mendorong” jutaan warga Palestina mengungsi dari Gaza ke Sinai di Mesir.

Tentara Israel berencana melancarkan serangan darat di Rafah untuk mengalahkan apa yang disebut Tel Aviv sebagai "batalion Hamas" yang tersisa. Rencana tersebut telah memicu kekhawatiran akan terjadinya bencana kemanusiaan.

Advertising
Advertising

Serangan perdana Israel ke Rafah pada Senin lalu menewaskan 67 warga Palestina hanya dalam setengah jam akibat pengeboman melalui udara dan laut. Korban tewas sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. Jasad mereka ditemukan dalam kondisi hancur.

“Upaya kami adalah melakukan segala yang mungkin untuk menghentikan Israel dan melakukan kejahatan berupa pengurangan populasi di Jalur Gaza dan segera menghentikan perang.”

“Jaminan untuk melakukan hal tersebut adalah dengan adanya resolusi yang menyerukan gencatan senjata, dan kami berharap Dewan Keamanan akan mengambil tanggung jawab tersebut,” Mansour menegaskan.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 28.567 orang dan melukai 68.291 lainnya, sementara hampir 1.140 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Keputusan sementara pada 26 Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Pilihan Editor: Tekanan Internasional Meningkat, Israel Diminta Tidak Serang Rafah di Gaza

ANADOLU

Berita terkait

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

2 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

14 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

14 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

16 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

17 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

17 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

17 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

18 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

18 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya