Top 3 Dunia: Moskow Lawan Rencana Sita Aset oleh AS, Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 di Tokyo
Editor
Dewi Rina Cahyani
Kamis, 15 Februari 2024 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin dimulai dari Rusia yang mengecam upaya Amerika Serikat serta Uni Eropa untuk menyita aset-aset negara ini. Ditaksir aset Rusia mencapai ratusan miliar dolar.
Berita kedua top 3 dunia soal dugaan kecurangan dalam pelaksanaan pemilu RI 2024 di Tokyo. Dalam video yang beredar di X, viral seorang petugas yang sedang mencoret kertas suara rusak di Tokyo. Terakhir dari top 3 dunia adalah daftar negara di Asia Tenggara yang menjalani dinasti politik, salah satunya Indonesia. Berita selengkapnya:
Rusia pada Selasa, 13 Februari 2024, memperingatkan jika Amerika Serikat dan Uni Eropa menyita aset-aset Rusia yang bernilai ratusan miliar dollar, maka Moskow akan benar-benar bersikap sangat tegas. Peringatan itu disampaikan setelah Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya melarang tranksaksi dengan bank sentral Rusia dan Kementerian Keuangan Rusia serta memblokir USD300 miliar (Rp4.695 triliun) aset Rusia yang ada di negara-negara Barat.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan tentara ke Ukraina pada 2022. Sedangkan Uni Eropa pada Senin, 12 Februari 2024, mengumumkan telah mengadopsi sebuah undang-undang yang akan menyisihkan keuntungan tak terduga dari pembekuan aset-aset bank sentral Rusia yang ada di Eropa. Rencananya, keuntungan itu akan digunakan untuk pembangunan kembali Ukraina.
“Ini adalah pencurian.Ini adalah perampasan yang bukan milik Anda,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova seperti diwartakan TASS.
Zakharova memastikan sikap yang diambil Moskow akan benar-benar sangat tegas karena Rusia merasa penting untuk berurusan dengan para pencuri ini.
Simak di sini selengkapnya.
<!--more-->
2. Isi Video Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 di Tokyo yang Viral di X
Meski demikian pelaksanaan pemilu 2024 di Tokyo membuat geger dunia maya. Beredar video di media sosial X bahwa pelaksanaan pemilu sempat diwarnai insiden.
"Semula petugas Pemilu menolak utk merusak kertas suara yg sudah tidak dpt digunakan lagi. Tetapi, untunglah SAKSI & RELAWAN TETAP NGOTOT MENUNTUT surat2 suara yg sudah tidak berguna tersebut utk dicoret, spy tidak bisa digunakan secara illegal dgn tujuan menambah suara Paslon tertentu," demikian cuitan beberapa pemilik akun media sosial X yang dikutip pada Rabu, 14 Februari 2024.
Dalam video yang beredar tampak petugas pemilu mencoret kertas-kertas yang tak bisa digunakan lagi. Semula, mereka disebut tak mau mencoret kertas suara tersebut. Hal itu dilakukan setelah para saksi dan relawan menuntut kertas suara rusak itu dicoret.
Selengkapnya baca di sini.
<!--more-->
3. Tiga Negara Asia Tenggara yang Saat ini Jalankan Dinasti Politik, Ada Indonesia
Jika hasil penghitungan cepat ini sesuai dengan hasil penghitungan resmi KPU, maka Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI berikutnya. Terpilihnya Gibran akan menjadi pertanda praktik dinasti politik sedang berjalan di Indonesia.
Tidak hanya Indonesia, dinasti politik juga ada di dua negara lainnya di Asia Tenggara. Berikut, tiga negara Asia Tenggara yang sedang menikmati dinasti politik.
Indonesia
Presiden Indonesia Joko Widodo - yang dikenal sebagai Jokowi - dilarang mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga tahun depan. Ia kemudian menunjuk menteri pertahanannya, Prabowo Subianto sebagai penggantinya.
Alasannya? Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, adalah calon wakil presiden Prabowo. Dan kehadiran Gibran ini menandai munculnya sebuah dinasti politik baru di negara dengan populasi terpadat keempat di dunia dan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini. Sebuah keputusan kontroversial yang dikeluarkan oleh pamannya,
Pada 26 Februari 2021, Gibran, terpilih sebagai wali kota Surakarta di Jawa Tengah, posisi yang dipegang oleh ayahnya dari 2005 hingga 2012. Gibran menjadi salah satu pejabat publik muda yang menonjol di Indonesia.
Sebelum terjun ke politik, Gibran lebih dikenal sebagai pengusaha. Beberapa bisnis yang dijalankannya terkait dengan kuliner, yaitu bisnis katering Chilli Pari dan martabak Markobar.
Jika hasil penghitungan cepat sesuai dengan penghitungan resmi KPU, Gibran akan menjadi wakil presiden paling muda, usia 36 tahun. Tanpa menunggu waktu berselang, mendampingi Prabowo Subianto sebagai presiden, Gibran langsung mengambil tongkat estafet kepemimpinan dari ayahnya.
Simak di sini selengkapnya.
REUTERS | AL JAZEERA | ANTARA | THE DIPLOMAT | X