Kilas Balik Pecahnya Revolusi Iran 45 Tahun Lalu

Minggu, 11 Februari 2024 19:11 WIB

Pendemo memegang poster yang menunjukkan potret pendiri revolusioner Iran Ayatollah Khomeini, dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah demonstrasi pro-pemerintah di kota suci Qom, Iran, 3 Januari 2018. Puluhan ribu warga Iran mengambil bagian dalam demonstrasi pro-pemerintah di beberapa kota di seluruh negeri. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, tepatnya tanggal 11 Februari 45 tahun silam atau 1979, Iran menyaksikan peristiwa bersejarah dengan pecahnya Revolusi Islam Iran atau Revolusi Iran, yang mengakhiri kekuasaan rezim monarki Pahlavi yang dipimpin oleh Shah Mohammad Reza Pahlavi dan membawa Ayatollah Rohullah Khomeini ke kekuasaan.

Kilas balik pecahnya revolusi Islam Iran

Di bawah kepemimpinan Shah Mohammad Reza Pahlavi, Iran mengalami modernisasi pesat, tetapi juga penindasan politik dan sosial yang meningkat. Seiring dengan modernisasi, muncul ketidakpuasan rakyat terhadap ketidakadilan sosial, korupsi, dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh rezim Pahlavi. Kritik ini diperkuat oleh kelompok-kelompok oposisi, terutama kelompok Islamis yang dipimpin oleh Ayatollah Khomeini.

Protes dan demonstrasi massal meluas di seluruh Iran pada awal tahun 1979, menuntut perubahan politik dan sosial. Ayatollah Khomeini, yang diasingkan oleh rezim Pahlavi pada tahun 1964, menjadi pusat perlawanan dari pengasingannya di Paris. Fatwa-fatwa dan pesan-pesan kerasnya melalui media massa memicu semangat perlawanan rakyat Iran.

Dalam menghadapi tekanan protes yang terus meningkat, Shah Mohammad Reza Pahlavi meninggalkan Iran pada 16 Januari 1979, meninggalkan kekuasaan kepada pemerintahan sementara. Dikutip dari Britannica, pada 1 Februari 1979, Ayatollah Khomeini kembali ke Iran dari pengasingan, disambut oleh jutaan pendukungnya. Kembalinya Khomeini menandai titik balik dalam revolusi.

Pada 11 Februari 1979, Iran mencapai puncak revolusinya dengan pengumuman pembentukan Republik Islam di bawah kepemimpinan spiritual Ayatollah Khomeini. Revolusi Islam berhasil menggulingkan rezim Pahlavi dan mendirikan pemerintahan baru yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam.

Dampak pecahnya revolusi Iran

Advertising
Advertising

Revolusi Iran, pemberontakan rakyat di Iran pada 1978–1979 yang mengakibatkan jatuhnya monarki pada 11 Februari 1979. Revolusi ini mengubah secara mendasar struktur politik dan sosial Iran, menjadikannya sebuah republik Islam yang dipimpin oleh otoritas agama. Revolusi Iran mempengaruhi hubungan Iran dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, yang menjadi musuh utama rezim baru karena peran mereka dalam mendukung rezim Pahlavi.

Revolusi Iran memiliki dampak yang signifikan pada dinamika politik di Timur Tengah, dengan Iran menjadi model bagi gerakan Islamis di seluruh wilayah.

Dikutip dari Aljazeera, selain menghapus monarki di negara tersebut, revolusi Iran juga memicu serangkaian peristiwa yang memicu beberapa konflik di kawasan, dimulai dengan serangan Irak ke Iran. Di mana kemudian terjadi invasi pemimpin Irak, Saddam Hussein ke Iran pada 1980, yang ironisnya justru memperkuat revolusi Iran dan memberi semangat kepada rakyat Iran untuk melakukan revolusi di luar perbatasan Iran.

Pilihan editor: Iran Adili Jurnalis Perempuan yang Liput Kematian Mahsa Amini

Berita terkait

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

13 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

22 jam lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

3 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

3 hari lalu

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

11 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

11 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

13 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

16 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

16 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya