Antony Blinken: Serangan 7 Oktober Tak Bisa Jadi Pembenaran untuk Rendahkan Orang Lain

Reporter

Tempo.co

Jumat, 9 Februari 2024 16:00 WIB

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengadakan konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menegaskan Israel tidak bisa menggunakan serangan Hamas pada 7 Oktober 2024 sebagai pembenaran untuk merendahkan orang lain. Tel Aviv juga harus mengurangi jatuhnya korban sipil di Gaza. Peringtan ini disampaikan Blinken karena Negeri Bintang Daud itu masih melanjutkan perang di Gaza melawan kelompok Hamas hingga membuat hubungan dengan Washington mengalami ketegangan.

Hasil jajak pendapat belum lama ini memperlihatkan secara tradisional dukungan warga Amerika Serikat keturunan Arab pada kandidat-kandidat dari Partai Demokrat mengalami penurunan menjelang pemilu presiden Amerika Serikat. Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dari Partai Republik dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dari Partai Demokrat secara konsisten berada di urutan teratas.

“Serangan pada 7 Oktober 2023 terhadap warga Israel itu tidak mengerikan. Namun itu tidak bisa dijadikan pula sebagai pembenaran untuk merendahkan orang lain,” kata Blinken, Rabu, 7 Februari 2024 dalam sebuah konferensi pers di Ibu Kota Tel Aviv.

Advertising
Advertising

Menurut Blinken, sebagian besar warga Gaza yang saat ini kesusahan tidak ada sangkut-pautnya dengan serangan pada 7 Oktober 2023. Mereka yang masih hidup di Gaza, sangat bergantung pada pengiriman bantuan dari Israel, mereka seperti keluarga kita,” kata Blinken.

Blinken berkeras Amerika Serikat harus terus menekan Israel demi memperkuat perlindungan terhadap warga sipil, namun juga harus berhati-hati karena jumlah korban tewas dalam operasi militer Israel setiap harinya terhadap warga sipil tak berdosa, masih tinggi.

Israel merespon serangan Hamas dengan menyatakan perang dan memberlakukan hampir pengepungan total ke Gaza. Perang di Gaza sudah berlangsung empat bulan. Militer Israel telah menewaskan hampir 28 ribu orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak. Angka terbaru yang dipublikasi UNRWA memperlihatkan ada lebih dari satu perempat populasi Gaza yang sedang menghadapi kelaparan.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Pengadilan Malaysia Kabulkan Gugatan Ganti Rugi Kematian Adelina Lisao

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

1 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

2 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

2 jam lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

3 jam lalu

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini mengungkapkan pihaknya merawat 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana yang mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

3 jam lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

6 jam lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

8 jam lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

9 jam lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

10 jam lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

13 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya