Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 9 Februari 2024 08:57 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin saat diwawancarai pembawa acara televisi AS Tucker Carlson di Moskow, Rusia pada 6 Februari 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari video yang dirilis pada 8 Februari 2024. Tucker Carlson Network/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa mengalahkan Rusia di Ukraina “tidak mungkin”. Dalam wawancara dengan mantan pembawa acara Fox News, Tucker Carlson, yang disiarkan pada Kamis, Putin juga mengatakan bahwa ia tidak berupaya memperluas perang ke negara-negara tetangga seperti Polandia dan Latvia.

Dalam wawancara selama dua jam, Putin berbicara panjang lebar tentang sejarah Eropa Timur dan Rusia.

Pemimpin Rusia tersebut mengatakan bahwa pemerintahnya menjalin kontak dengan Amerika Serikat dan bahwa penyelesaian perang secara damai hanya akan mungkin terjadi jika Washington berhenti memasok senjata ke Ukraina.

“Saya akan memberi tahu Anda apa yang kami katakan mengenai masalah ini dan apa yang kami sampaikan kepada para pemimpin AS,” kata Putin.

“Jika Anda benar-benar ingin berhenti berperang, Anda harus berhenti memasok senjata. Ini akan selesai dalam beberapa minggu, itu saja, dan kemudian kita dapat menyetujui beberapa persyaratan. Sebelum Anda melakukan itu, berhentilah.”

Advertising
Advertising

Kremlin mengatakan Putin setuju untuk duduk bersama Carlson karena dia memberikan pandangan yang tidak sepihak mengenai perang di Ukraina.

Carlson telah berulang kali mempertanyakan alasan dukungan AS terhadap Kyiv. Dalam sebuah video yang diposting di media sosial minggu ini, ia mengkritik media AS karena liputan mereka yang “menjilat” terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Sebelum wawancara, Carlson menuai kritik karena melakukan perjalanan ke Moskow untuk mewawancarai pemimpin Rusia tersebut. Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menyebut jurnalis itu sebagai “orang bodoh yang berguna”.

Kremlin mengatakan Putin menyetujui wawancara Carlson karena pendekatan mantan pembawa acara Fox News itu berbeda dengan pemberitaan “sepihak” mengenai konflik Ukraina yang dilakukan banyak media Barat.

Carlson dinilai memiliki hubungan dekat dengan mantan Presiden AS Donald Trump yang diperkirakan menjadi kandidat Partai Republik pada pemilu presiden AS November mendatang.

Trump telah menyerukan de-eskalasi perang di Ukraina, di mana pemerintahan Biden sangat mendukung pemerintahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan mengeluhkan bantuan miliaran dolar yang telah dikirim sejauh ini.

Sementara itu, Carlson mengatakan banyak liputan media Barat mengenai perang tersebut bias dan berpihak pada Kyiv.

Pilihan Editor: Kremlin Akui Putin Diwawancara Tucker Carlson, Jurnalis AS Pertama Sejak Invasi

REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

12 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

14 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

18 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

23 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya