Januari 2024 Pecahkan Rekor Bulan Terpanas Dunia

Kamis, 8 Februari 2024 17:17 WIB

Pemandangan danau Tefe di sungai Solimoes yang terkena dampak suhu panas dan kekeringan di Tefe, negara bagian Amazonas, Brasil, 1 Oktober 2023. REUTERS/Bruno Kelly

TEMPO.CO, Jakarta -Dunia mengalami rekor bulan terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah pada Januari 2024, kata Copernicus Climate Change Service (C3S) Uni Eropa pada Kamis, 8 Februari 2024. Suhu Januari lalu melampaui Januari terhangat sebelumnya pada 2020, menurut catatan C3S sejak 1950.

Temperatur Januari 2024 tercatat 1,66 derajat Celcius lebih hangat secara keseluruhan dibandingkan estimasi Januari biasanya pada periode 1850 hingga 1900. C3S mengatakan dalam rentang Februari 2023 ke Januari 2024, terjadi pemanasan sebesar 1,52 derajat Celcius di atas standar abad ke-19.

“Bukan hanya ini merupakan rekor terpanas di bulan Januari, tetapi kita juga baru saja mengalami periode 12 bulan dengan suhu lebih dari 1,5 derajat Celsius (1,7 derajat Celsius) di atas periode referensi pra-industri,” kata Wakil Direktur C3S Samantha Burgess.

C3S mengatakan suhu pada Januari jauh di atas rata-rata di Afrika barat laut, Timur Tengah dan Asia Tengah, serta Kanada bagian timur dan Eropa selatan. Sementara suhu berada di bawah rata-rata di beberapa bagian Eropa utara, Kanada bagian barat, dan wilayah tengah Amerika Serikat.

Bulan terpanas ini terjadi karena perubahan iklim yang disebabkan manusia dan fenomena cuaca El Nino, yang menghangatkan permukaan air di bagian timur Samudera Pasifik. Fenomena tersebut mendorong suhu menjadi lebih tinggi.

Lautan yang lebih panas berarti lebih banyak kelembapan di atmosfer, yang menyebabkan cuaca semakin tidak menentu, seperti angin kencang dan hujan lebat.

“Pengurangan emisi gas rumah kaca secara cepat adalah satu-satunya cara untuk menghentikan peningkatan suhu global,” kata Burgess.

Para ilmuwan Amerika mengatakan 2024 memiliki peluang satu banding tiga untuk menjadi lebih panas dibandingkan tahun lalu, dan peluang sebesar 99 persen untuk masuk dalam daftar lima tahun terpanas.

Fenomena El Nino mulai melemah pada bulan lalu, dan para ilmuwan mengindikasikan bahwa fenomena tersebut dapat beralih ke La Nina yang lebih dingin pada akhir tahun nanti. Meski demikian, rata-rata suhu permukaan laut global pada bulan lalu merupakan yang tertinggi di Januari sepanjang sejarah.

Perihal temperatur, negara-negara sepakat dalam Perjanjian Paris 2015 untuk mencoba mencegah pemanasan global melebihi 1,5 derajat Celcius, untuk menghindari dampak iklim yang lebih parah dan tidak dapat diperbaiki.

Meskipun suhu bumi telah melebihi ambang batas 1,5 derajat Celcius dalam jangka waktu 12 bulan, hal ini tidak menandakan pelanggaran permanen terhadap batas tersebut. Sebab, kata para ilmuwan, pemanasan diukur selama beberapa dekade.

“Suhu kita mencapai 1,5C dan kita melihat dampaknya, dampak sosial dan dampak ekonominya,” kata Johan Rockstrom dari Potsdam Institute for Climate Impact Research.

Beberapa bulan terakhir telah terjadi imbas dari perubahan iklim di seluruh dunia, termasuk kekeringan dahsyat yang melanda lembah Amazon, suhu musim dingin yang terik di beberapa bagian Eropa selatan, kebakaran hutan yang mematikan di Amerika Selatan, dan rekor curah hujan di California.

“Ini jelas merupakan peringatan bagi umat manusia bahwa kita bergerak lebih cepat dari yang diharapkan menuju batas 1,5C yang telah kita sepakati,” kata Rockstrom, seraya menambahkan bahwa suhu kemungkinan akan turun kembali setelah El Nino berakhir.

Pilihan Editor: Suhu Kian Naik, 2023 Menuju Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

REUTERS | FRANCE24

Berita terkait

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

31 menit lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

3 jam lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

5 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

6 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

20 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

21 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

22 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

22 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

23 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya