Kesal Popularitasnya Menurun, Biden Maki Netanyahu: Penjahat!

Reporter

Tempo.co

Senin, 5 Februari 2024 17:00 WIB

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden secara pribadi telah mencap pemimpin Israel Benjamin Netanyahu sebagai “orang jahat” ketika perang Gaza berkecamuk. Apalagi, dukungan Biden terhadap Israel dan Netanyahu berdampak negatif terhadap popularitas presiden di kalangan pemilih muda, kata sumber-sumber terpercaya dalam sebuah laporan baru.

Biden semakin curiga terhadap perdana menteri Israel ketika konflik mendekati bulan keempat, dan memaki Netanyahu. Ia mengatakan bahwa PM Israel terlalu bersemangat untuk menyeret AS ke dalam perang habis-habisan melawan Hamas yang didukung Iran di Timur Tengah, kata sumber yang telah berbicara dengan presiden kepada Politico.

Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Andrew Bates mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Biden tidak pernah membuat pernyataan seperti itu dan bahwa presiden dan Netanyahu menikmati “hubungan selama puluhan tahun yang saling menghormati di depan umum dan secara pribadi.”

Terlepas dari tanggapan Gedung Putih, kedua pemimpin tersebut telah berulang kali berselisih paham mengenai perang tersebut, dengan ketegangan mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada bulan Desember ketika Biden diduga menutup telepon dari Netanyahu selama percakapan telepon yang memanas.

Biden dan Netanyahu telah berselisih mengenai perlunya membatasi korban sipil di Gaza, dengan jumlah korban tewas melebihi 27.000 pada Minggu, menurut Kementerian Kesehatan. Kedua pihak juga tidak sepakat mengenai seperti apa wilayah kantong Palestina setelah pertempuran berakhir.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Biden tetap vokal mengenai dukungan Amerika terhadap Israel meskipun ada proyeksi bahwa perang kemungkinan akan terus berlanjut sepanjang 2024 dan mengecewakan basis Demokratnya.

Jajak pendapat terbaru New York Times-Siena menunjukkan bahwa Biden kalah bersaing dengan Donald Trump di kalangan pemilih muda, dengan 49% pemilih terdaftar berusia antara 18 dan 29 tahun memilih calon dari Partai Republik, sedangkan 43% memilih presiden petahana dari Partai Demokrat sebelum pemilu presiden pada November.

Secara keseluruhan, jajak pendapat tersebut memperlihatkan 46% pemilih memilih Trump dan 44% memilih Biden jika mereka ingin memilih kandidat pada hari ini.

Banyak pengamat politik berspekulasi bahwa perang di Gaza adalah alasan utama Biden tertinggal dari Trump.

“Ini adalah bencana secara politik,” kata seorang anggota DPR dari Partai Demokrat kepada Politico tentang konflik tersebut, yang dimulai pada serangan 7 Oktober ketika Hamas menyerang Israel. “Para pemilih Demokrat benar-benar marah – dan ini bukan hanya terjadi di kalangan sayap kiri. Saya belum pernah melihat kemarahan seperti terkait masalah Gaza ini.”

Politisi Partai Demokrat tersebut mengklaim bahwa Netanyahu adalah sosok yang “beracun” bagi banyak pemilih Partai Demokrat, dan sumber tersebut mendesak Biden untuk mendorong Israel agar menerima kesepakatan gencatan senjata karena perang yang berkepanjangan di Gaza dapat menyebabkan Biden kehilangan ribuan suara pada November mendatang.

Perdana Menteri Israel telah menampik komentar-komentar tersebut dan setidaknya secara terbuka terus mendukung Biden atas kritik dari partai sayap kanan Israel.

Pada Minggu, Netanyahu membalas klaim Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir bahwa Israel akan lebih baik jika Trump masih menjadi presiden.

“Kami sangat menghargai dukungan yang kami terima dari pemerintahan Biden sejak pecahnya perang,” kata Netanyahu dalam rapat kabinet di Tel Aviv, menurut Times of Israel.

“Bukan berarti kita tidak ada perbedaan pendapat, tapi sejauh ini kita berhasil mengatasinya dengan keputusan yang tegas dan penuh pertimbangan,” imbuhnya.

Pilihan Editor: Biden Desak Kongres AS Loloskan Anggaran untuk Militer Israel Sebesar US$14,1 miliar

THE NEW YORK POST | TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

8 menit lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

9 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

10 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

15 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Apa itu Skandal Watergate yang Menyeret Presiden AS Richard Nixon Berujung Mundur?

15 jam lalu

Apa itu Skandal Watergate yang Menyeret Presiden AS Richard Nixon Berujung Mundur?

Skandal Watergate adalah salah satu peristiwa kelam dalam politik tingkat tinggi di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

16 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

19 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

20 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

22 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

23 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya