Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

Jumat, 2 Februari 2024 23:11 WIB

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/Lean Daval Jr.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong menghadapi ancaman pemakzulan oleh Rodrigo Duterte. Duterte -bekas Presiden Filipina- menuduh Marcos berencana mengamendemen konstitusi untuk mencabut batasan masa jabatan.

Duterte juga mengeklaim, Bongbong terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Duterte memperingatkan, hal ini bisa menyebabkan Marcos digulingkan, mirip dengan nasib ayahnya, mendiang diktator Ferdinand Marcos.

Cekcok Duterte dan Bongbong

1. Tuduhan Duterte

Advertising
Advertising

Tuduhan Duterte merujuk wacana amendemen konstitusi yang diusulkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang mendukung Bongbong Marcos. Duterte menyebut anggota parlemen tersebut, termasuk Ketua DPR Martin Romualdez melakukan upaya suap untuk mengamandemen konstitusi tahun 1987 guna menghapus batasan masa jabatan. Menurut Duterte, itu memungkinkan Bongbong untuk memperpanjang masa jabatannya dan memperkuat kekuasaan.

2. Duterte Mengecam

Duterte mengecam Bongbong Marcos di hadapan ratusan pendukungnya pada Minggu, 28 Januari 2024. Sebelumnya, Duterte menjabat sebagai Presiden Filipina selama satu periode. Pada periode selanjutnya posisi presiden dimenangkan oleh Bongbong dengan wakilnya yang merupakan Putri dari Duterte, Sarah Duterte.

Duterte menyebutkan, ada konspirasi yang direncanakan oleh Bongbong Marcos dengan sebagian DPR kubunya untuk mengubah konstitusi. Duterte mengatakan yang dilakukan Bongbong mengulang kediktatoran ayahnya dulu, Ferdinand Marcos yang melanggengkan jabatan sebagai presiden. Tidak hanya mengecam tindakan Bongbong, Duterte mengancam akan menggulingkan kekuasaan Bongbong.

3. Dituduh Pengguna Narkoba

Duterte menyebut Bongbong Marcos pengguna narkoba. Pernyataan tersebut disampaikan dengan mengatakan ada satu orang pejabat kabinet yang memakai kokain bersama Bongbong. “Anda, militer, Anda tahu ini, kami punya presiden yang pecandu narkoba,” kata Duterte yang mendapat sorakan meriah oleh ribuan pendukungnya di wilayah selatan kota Davao.

Duterte menuduh Bongbong ada dalam daftar pantauan Badan Pemberantasan Narkoba Filipina (PDEA). Tetapi, hal tersebut dibantah oleh PDEA.

4. Duterte Menantang Bongbong

Duterte menantang Bongbong untuk menjalani tes narkoba di depan umum. “Saya tantang dia untuk menjalani tes darahnya di Luneta Park oleh lembaga independen atau dokter. Saya akan melakukan hal yang sama,” kata Duterte.

5. Ditanggapi oleh Bongbong

Bongbong Marcos menertawakan tuduhan Duterte. Bongbong mengatakan ituefek dari fentanyl, obat yang diakui Duterte telah dikonsumsi selama masa jabatannya sebagai presiden. “Ini sangat membuat ketagihan dan mempunyai efek samping yang sangat serius,” kata Bongbong Marcos menanggapi.

Menurut Badan Pengawasan Obat Amerika Serikat, fentanyl adalah obat yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) untuk digunakan sebagai pereda nyeri dan anestesi.

SAVINA RIZKY HAMIDA | SITA PLANASARI | ANDIKA DWI

Pilihan Editor: Duterte Tantang Bongbong Marcos Tes Narkoba

Berita terkait

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

2 hari lalu

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki, mengevaluasi performa para pemain usai dibantai Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

2 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

7 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

8 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

8 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

10 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

10 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

12 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

19 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

30 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya