Top 3 Dunia: Jepang Ingatkan Trump, Media Asing Soroti Jokowi

Reporter

Sabtu, 3 Februari 2024 06:00 WIB

Presiden AS Donald Trump berbicara dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau selama Sidang Pleno Organisasi Perjanjian Atlantik Utara pada KTT NATO di Watford, Inggris, 4 Desember 2019. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dengan berita Jepang yang mengirimkan pesan ke bekas Presiden AS Donald Trump agar jangan membuat kesepakatan dengan Cina. Langkah ini bisa menimbulkan risiko bagi kawasan yang masih rapuh.

Berita top 3 dunia kedua adalah media asing yang menyoroti Presiden Joko Widodo atau Jokowi karena terjun langsung dalam kampanye Pilpres 2024. Terakhir adalah Parlemen Taiwan memilih anggota dari partai oposisi terbesar di Taiwan yakni Partai Kuomintang (KMT) sebagai ketua parlemen.

Berikut berita selengkapnya:

1. Jepang Disebut Kirim Sinyal ke Donald Trump agar Jangan Bikin Kesepakatan dengan Cina

Jepang mencoba mengirimkan pesan ke mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar jangan mencoba mengunci kesepakatan apapun dengan Cina yang dapat membalikkan upaya kolektif selama bertahun-tahun untuk mengendalikan Beijing dan menimbulkan risiko di kawasan yang masih rapuh.

Advertising
Advertising

Dalam beberapa pekan terakhir, Tokyo telah meningkatkan sejumlah upaya untuk menjalin kontak dengan orang-orang dekat Trump menyusul naiknya elektabilitas Trump, 77 tahun, di beberapa survei menjelang pemilu presiden Amerika Serikat pada November 2024.

Jepang adalah sekutu dekat Amerika Serikat di Asia. Harapan Jepang itu mencuat saat Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mempersiapkan kunjungan kerja ke Amerika Serikat pada April 2024 memenuhi undangan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Tiga sumber mengatakan Jepang berusaha mengirimkan pejabat senior untuk menemui Trump. Bukan hanya itu, sejumlah diplomat Jepang juga melakukan kontak dengan beberapa lembaga kajian serta mantan staf dekat Trump. Sejumlah pucuk pimpinan di Jepang waswas jika Trump kembali duduk sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat, maka dia mungkin akan mengunci kesepakatan perdagangan atau keamanan dengan Cina, di mana hal ini bisa merusak upaya yang baru-baru ini dilakukan G7 untuk melawan Cina. Amerika Serikat dan Cina adalah dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Sampai berita ini diturunkan, Trump selama kampanye untuk pencalonannya dalam pemilu presiden Amerika Serikat 2024, belum pernah menyebut potensi kesepakatan apapun dengan Cina. Sedangkan sumber di Pemerintah Jepang mengatakan Tokyo masih belum memiliki informasi apapun soal rencana-rencana Trump. Kekhawatiran Jepang baru berdasarkan komentar-komentar dan tindakan Trump selama periode 2017 – 2021, di mana Trump mencoba menghindari sejumlah kerja sama multilateral, memilih mempertahankan hubungan dengan pemimpin authoritarian seperti Presiden Cina Xi Jinping dan berusaha mengunci kesepakatan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un walau berujung gagal.

<!--more-->

2. Media Internasional Soroti Jokowi Ikut Kampanye Pilpres 2024, Juga Dilakukan Presiden AS

Tindakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pilpres 2024 menjadi sorotan media internasional. Seperti diketahui, Jokowi menunjukkan isyarat mendukung Prabowo Subianto yang berpasangan dengan anaknya, Gibran Rakabuming Raka.

Kantor berita Reuters, Kamis, 1 Februari 2024, menulis bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo menghadapi meningkatnya kritik publik atas dugaan adanya campur tangan politik dan kurangnya netralitas saat ia berkampanye untuk kandidat utama dalam pemilihan presiden bulan ini.

East Asia Forum, platform untuk berdialog mengenai kebijakan ekonomi dan publik Asia yang terbit di Australia, menurunkan tulisan dosen Universitas Katolik Atma Jaya Yoes Kenawas berjudul Jokowi is now Indonesia’s kingmaker, membahas kiprah Jokowi dalam Pilpres 2024.

Tahun 2023 adalah tahun Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo, yang telah bertransformasi sepenuhnya dari sekadar pejabat partai menjadi salah satu raja paling berpengaruh di Indonesia. Politik Indonesia adalah politik elit, dan ciri ini akan terus berlanjut sepanjang tahun 2024, demikian East Asia Forum.

Meskipun Jokowi belum secara eksplisit mendukung salah satu dari ketiga kandidat tersebut pada pemilu 14 Februari, ia telah tampil secara luas bersama calon terdepannya, Prabowo Subianto, yang mencalonkan diri bersama putra sang pemimpin sebagai calon wakil presiden, demikian ditulis Reuters.

Di Indonesia, presiden yang menjabat diperbolehkan berkampanye untuk kandidatnya asalkan mereka tidak menggunakan sumber daya negara dan mengambil izin resmi untuk melakukannya, namun petahana biasanya tetap netral.

Namun sejak bulan Oktober, ketika Mahkamah Konstitusi mengubah aturan kelayakan untuk mengizinkan putra Jokowi yang berusia 36 tahun mencalonkan diri bersama Menteri Pertahanan Prabowo, presiden tersebut menghadapi banyak tuduhan pelanggaran etika dan hukum.

Berita selengkapnya baca di sini.

<!--more-->

3. Taiwan Pilih Ketua Parlemen dari Partai Oposisi

Parlemen Taiwan pada Kamis, 1 Februari 2024, memilih anggota dari partai oposisi terbesar di Taiwan yakni Partai Kuomintang (KMT) sebagai ketua parlemen. Han Kuo-yo berhasil naik ke kursi teratas di majelis legislatif, atau lebih dikenal sebagai Yuan, yang memiliki 113 kursi.

Han memenangkan total 52 suara dalam pemilihan putaran kedua dari anggota parlemen KMT dan dua suara tambahan dari partai independen. Sementara rivalnya dari partai berkuasa Taiwan, yakni Partai Progresif Demokratik (DPP) mendapat 51 suara dan Partai Rakyat Taiwan (TPP) meraih delapan suara.

Pada putaran pertama, TPP memilih kandidat mereka sendiri, sehingga memicu kompetisi lebih lanjut untuk posisi ketua parlemen. Mereka kemudian abstain dalam pemungutan suara, sehingga membuka jalan bagi Kuomintang untuk mendapatkan kursi teratas itu dengan dukungan dari partai independen.

Sebelumnya Wakil Presiden petahanan Lai Ching-te dari DPP memenangkan pemilu presiden pada 13 Januari 2024, tetapi partai tersebut kehilangan suara mayoritas di parlemen. Partai oposisi Taiwan kemungkinan akan mendominasi agenda di Badan Legislatif ke-11 Taiwan dan hal ini diperkirakan akan menciptakan rintangan dalam meloloskan kebijakan dari presiden terpilih.

Di bawah sistem pemerintahan presidensial Taiwan, presidenlah yang menunjuk perdana menteri. Tetapi tanpa adanya suara mayoritas di parlemen, DPP harus bekerja sama dengan oposisi untuk meloloskan agenda legislatifnya.

Cina, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya meskipun ditentang keras oleh pemerintah Taipei, memandang DPP sebagai kelompok separatis. Sementara, DPP sebagai partai berkuasa memandang Han sebagai pro-Cina.

Salah satu peran paling penting dari ketua parlemen Taiwan adalah menjadi tuan rumah bagi anggota parlemen asing yang mengunjungi Taiwan. Parlemen Taiwan pernah menyambut kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi pada 2022, hal yang membuat marah Cina dan mendorong diluncurkannya latihan perang di sekitar Taiwan setelah Pelosi pergi. Amerika Serikat dikenal sebagai pendukung kedaulatan Taiwan terbesar di komunitas internasional.

Lihat berita selengkapnya di sini.

REUTERS | CNA | ANADOLU

Berita terkait

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

9 menit lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

4 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

5 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

11 jam lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

12 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

13 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

13 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

15 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

15 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

16 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya