Mesir Minta Amerika Serikat Revisi Keputusan soal Penghentian Pendanaan ke UNRWA

Reporter

Tempo.co

Kamis, 1 Februari 2024 18:30 WIB

Orang-orang menurunkan kantong tepung dari kendaraan saat warga Palestina berkumpul untuk menerima bantuan yang didistribusikan oleh UNRWA di Rafah, di selatan Jalur Gaza 21 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Mesir pada Rabu, 31 Januari 2024, menyerukan pada Amerika Serikat agar merevisi keputusan membekukan pendanaan sementara pada badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina, UNRWA. Anadolu Agency mewartakan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry berbicara di Kairo dengan utusan khusus Amerika Serikat untuk masalah kemanusiaan di Timur Tengah, David Satterfield, mendiskusikan soal memburuknya kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza dan hancurnya infrastruktur di sana.

“Kami telah meminta pada Amerika Serikat dan negara-negara pendonor lainnya agar merevisi keputusan mereka yang membekukan sementara pendanaan ke UNRWA dan menunggu hasil investigasi internal UNRWA,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

Setidaknya ada 18 negara yang sudah memutuskan menghentikan sementara pendanaan ke UNRWA. Keputusan itu diambil berdasarkan kritikan Israel yang menuding ada 12 staf UNRWA yang berpartisipasi dalam penyerangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023. Pada akhir pekan lalu, UNRWA meluncurkan sebuah investigasi untuk menjawab tuduhan Israel tersebut.

Advertising
Advertising

Negeri Bintang Daud tersebut menuduh staf UNRWA bekerja untuk Hamas sejak perang di Gaza meletup, di mana hal ini dianggap sebagai sebuah pembenaran bagi Israel untuk menyerang sekolah-sekolah yang dibangun UNRWA dan fasilitas-fasilitas di Jalur Gaza yang telah dijadikan puluhan ribu orang sebagai tempat berlindung setelah mereka kehilangan tempat tinggal.

Israel berulang kali menyamakan staf UNRWA dengan anggota Hamas dalam upaya menyudutkan kelompok Hamas. Sebab klaim Israel itu tidak didasarkan bukti dan Israel melakukan lobi dengan keras agar UNRWA ditutup dengan alasan sebagai bagian dari badan PBB, UNRWA harus menjaga mandat dasar para pengungsi Palestina. Israel berpandangan, jika UNRWA bubar, maka masalah pengungsi tidak ada lagi karena hak-hak para pengungsi Palestina untuk kembali lagi tanah kelahiran mereka menjadi tidak perlu.

Israel menyangkal hak warga Palestina untuk pulang ke tanah air mereka sejak akhir 1940-an, padahal keanggotaan Israel di PBB dibuat dengan syarat para pengungsi Palestina boleh pulang ke tanah kelahiran mereka.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: USAID dan Kementerian Tenaga Kerja Luncurkan Program Pelatihan untuk Pengangguran

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

15 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

18 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

2 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya