Bahayakan Sandera, Militer Israel Akui Banjiri Terowongan Hamas di Gaza dengan Air Laut

Reporter

Tempo.co

Rabu, 31 Januari 2024 14:30 WIB

Tentara Israel berjalan dalam terowongan yang dirancang oleh Hamas untuk mengeluarkan mobil-mobil pejuang Palestina di tengah operasi darat tentara Israel di dekat persimpangan Erez di Israel. Jalur Gaza utara, 15 Desember 2023. Militer Israel menemukan sebuah terowongan beton dan besi yang sangat besar, yang dirancang untuk membawa mobil-mobil pejuang militan dari Gaza sampai ke perbatasan. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel pada Selasa akhirnya mengakui telah memompa air laut untuk membanjiri jaringan terowongan Hamas di bawah tanah Jalur Gaza.

Ini merupakan pertama kalinya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) secara resmi mengakui penerapan strategi kontroversial tersebut, sebuah tindakan yang telah diperingatkan oleh Amerika Serikat dapat membahayakan para sandera yang masih ditawan Hamas di Gaza.

"Selama perang, IDF telah mengimplementasikan kemampuan baru untuk menetralisir infrastruktur bawah tanah teroris di Jalur Gaza dengan mengalirkan volume air yang besar ke dalam terowongan," kata IDF dalam sebuah pernyataan di platform X.

Seorang reporter TV Israel kemudian mentweet rekaman apa yang dia katakan sebagai air laut yang dipompa ke terowongan Hamas.

Langkah tersebut merupakan bagian dari "serangkaian cara yang digunakan oleh IDF" untuk menetralisir jaringan terowongan bawah tanah, kata IDF.

Advertising
Advertising

"Kemampuan ini dikembangkan dalam kapasitas profesional, termasuk analisis karakteristik tanah dan sistem air di daerah itu guna memastikan kerusakan tidak terjadi pada air tanah di daerah tersebut. Pemompaan air hanya dilakukan pada rute dan lokasi terowongan yang tepat, sesuai dengan metode operasi yang cocok untuk setiap kondisi," kata IDF.

Setelah lebih dari sebulan menolak mengomentari laporan bahwa IDF membanjiri terowongan Hamas menggunakan air dari Laut Mediterania, para pejabat Israel akhirnya mengakui bahwa mereka menggunakan taktik tersebut.

Strategi ini pertama kali terungkap pada Desember setelah laporan Wall Street Journal mengenai pembangunan tujuh pompa oleh IDF di Gaza utara.

Para pejabat Israel masih enggan menjawab pertanyaan wartawan mengenai pemompaan tersebut, dan kepala staf IDF Letjen Herzl Halevi menolak untuk mengkonfirmasi taktik banjir tersebut pada saat itu, dan hanya menyebutnya sebagai “ide yang bagus.”

Beberapa pakar hidrologi dan lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa tindakan itu dapat merusak kualitas mayoritas air minum di Gaza serta membahayakan pertanian.

Menurut data Israel, terowongan-terowongan Hamas membentang sepanjang sekitar 560-725 kilometer di bawah daerah kantong pesisir Palestina itu.

Para pejabat AS telah menyatakan keprihatinannya atas strategi tersebut, dan memperingatkan bahwa hal itu dapat membahayakan nyawa lebih dari 100 sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

Tidak jelas apakah ada sandera masih berada di dalam terowongan.

Pada Minggu, surat kabar Amerika Serikat (AS) The Wall Street Journal mengutip para pejabat Israel dan AS yang melaporkan bahwa sekitar 80 persen sistem terowongan Hamas masih utuh.

Meskipun menggunakan banjir, bahan peledak, dan serangan udara yang presisi, Israel hanya menghancurkan sekitar 20% hingga 40% dari sistem bawah tanah Hamas yang diperkirakan memiliki panjang lebih dari 300 mil, kata para pejabat AS dan Israel kepada WSJ.

Bulan lalu, IDF mengakui telah menemukan 800 terowongan selama serangan darat di Gaza, dan sekitar 500 terowongan yang tidak dioperasikan pada saat itu.

Para pejabat AS dan Israel memperkirakan bahwa lebih dari separuh terowongan Hamas di Gaza masih dapat dioperasikan, dan sebagian besar terowongan terkenal yang disebut “Metro Gaza” masih menjadi misteri bagi militer Israel.

Sedikitnya 26.751 warga Palestina tewas dan 65.636 lainnya luka-luka di Jalur Gaza sejak Israel melancarkan serangan besar-besaran pada 7 Oktober 2023, menurut sebuah laporan terbaru yang dirilis pada Selasa oleh Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Gaza.

Operasi militer Israel tersebut dilakukan sebagai balasan atas serangan tak terduga lintas perbatasan yang dipimpin oleh Hamas terhadap komunitas-komunitas di Israel selatan, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Pilihan Editor: Tentara Israel Ungkap Terowongan Gaza Tempat Sandera Disembunyikan

XINHUA | THE NEW YORK POST

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

21 menit lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

2 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

5 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

6 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

9 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

21 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

21 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

22 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya