Akan Balas Kematian Prajuritnya, Biden: AS Tak Akan Perluas Konflik Timur Tengah

Reporter

Tempo.co

Rabu, 31 Januari 2024 12:12 WIB

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa mengatakan dirinya tidak akan memperluas konflik di Timur Tengah, meski bersiap membalas serangan drone bunuh diri yang menewaskan tiga prajurit AS di perbatasan Yordania-Suriah pekan lalu.

"Saya pikir kita tidak perlu memperluas perang di Timur Tengah. Itu bukan yang saya inginkan," kata BIden kepada wartawan di Gedung Putih ketika bersiap menuju dua acara kampanye di negara bagian Florida.

Kendati demikian, Biden bertekad untuk membalas kematian mereka dan telah memutuskan bagaimana akan membalas. Dia tidak menjelaskan secara spesifik dan jelas bentuk tindakan apa yang akan diambil AS. Gedung Putih menolak untuk mengesampingkan serangan terhadap Iran, dan mengatakan pihaknya tidak akan melakukan "pembalasan biasa".

Serangan bunuh diri drone pada Minggu itu menewaskan tiga prajurit AS dan melukai setidaknya 34 lainnya di Tower 22, sebuah instalasi militer terpencil di Yordania dekat perbatasan Suriah dan Irak.

Sebuah kelompok milisi yang didukung Iran yang menamakan dirinya Perlawanan Islam di Irak telah mengaku bertanggung jawab.

Advertising
Advertising

Kelompok tersebut melakukan serangan drone dan rudal ke pasukan AS di wilayah itu selama berbulan-bulan di tengah serangan gencar Israel di wilayah kantung Gaza.

Korban jiwa pada Minggu tersebut menjadi yang pertama dari serangan itu. Sebagian besar drone lainnya dicegat atau mengakibatkan cedera ringan pada pasukan Amerika.

Pentagon menyebutkan korban tewas sebagai Sersan William Jerome Rivers, Spc. Kennedy Ladon Sanders dan Spc. Breonna Alexsondria Moffett. Ketiga prajurit keturunan Afrika-Amerika itu tewas ketika drone bunuh diri menyerang unit perumahan mereka.

Pemerintahan Biden belum menentukan kelompok spesifik mana dalam organisasi yang lebih luas yang bertanggung jawab atas serangan Minggu itu, namun pihaknya terus melakukan penyelidikan.

Saat menjawab wartawan, Biden mengatakan bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan drone mematikan "karena mereka memasok senjata kepada mereka yang melakukan serangan itu."

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa "sangat mungkin" balasan AS tidak akan terbatas pada satu serangan dan dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

“Sangat mungkin bahwa apa yang akan Anda lihat adalah pendekatan berjenjang di sini, bukan hanya satu tindakan, namun berpotensi beberapa tindakan dalam jangka waktu tertentu,” kata Kirby di atas pesawat Air Force One. Dia menolak memberikan rincian.

Seorang pejabat AS yang tidak menyebutkan nama mengatakan kepada ABC News bahwa serangan balasan kemungkinan mengenai "beberapa target" dan akan dilakukan "selama beberapa hari."

“Ini akan menjadi sasaran yang sangat disengaja – serangan yang disengaja terhadap fasilitas yang memungkinkan terjadinya serangan ini,” kata pejabat tersebut.

Biden berbicara dengan keluarga tentara Amerika yang meninggal pada Selasa pagi dan “memastikan bahwa para keluarga tersebut tahu bahwa pengabdian dan pengorbanan mereka tidak hanya akan dihormati dan dihargai, namun mereka akan terus mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

Biden juga akan menghadiri pemulangan jenazah para prajurit pada Jumat 2 Februari 2024 dalam apa yang dikenal sebagai upacara “pemindahan yang bermartabat” di Pangkalan Angkatan Udara Dover di negara bagian asalnya, Delaware.

Pilihan Editor: Pasukan AS di Yordania Diserang Iran, Partai Republik: Balas atau Biden Memang Pengecut

ANTARA| AL MAYADEEN

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

18 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

18 jam lalu

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

22 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

1 hari lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya