3 Tentara AS di Yordania Tewas Diserang Drone, Biden Langsung Tuding Iran

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 29 Januari 2024 09:36 WIB

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga anggota militer Amerika Serikat tewas dan puluhan lainnya terluka setelah serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan yang ditempatkan di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah, kata Presiden Joe Biden, Minggu, 28 Januari 2024.

Biden menyalahkan kelompok-kelompok yang didukung Iran atas serangan tersebut, serangan mematikan pertama terhadap pasukan AS sejak perang Israel-Hamas meletus pada bulan Oktober dan mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh Timur Tengah.

“Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta serangan ini, kami tahu serangan itu dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

“Jangan ragu – kami akan meminta pertanggungjawaban semua pihak pada waktu dan cara yang kami pilih,” katanya.

Biden kemudian meminta mengheningkan cipta bagi tiga anggota militer yang tewas selama acara kampanye di Carolina Selatan, dan menambahkan, “Kami akan merespons.”

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga menyampaikan ancaman serupa. Dia dan pejabat senior lainnya memberi pengarahan kepada Biden pada hari sebelumnya mengenai serangan itu.

Advertising
Advertising

Setidaknya 34 personel terluka dalam serangan itu, namun jumlah tersebut diperkirakan akan berubah seiring dengan semakin banyaknya orang yang mencari perawatan, menurut pernyataan dari Komando Pusat AS. Delapan personel dievakuasi dari Yordania untuk mendapatkan perawatan tingkat tinggi, namun kondisinya stabil.

Dua pejabat AS mengatakan pesawat tak berawak itu menyerang dekat barak pada pagi hari, sehinggabanyak korban.

Perlawanan Islam di Irak, sebuah organisasi payung kelompok militan garis keras yang didukung Iran, mengklaim melakukan serangan di tiga pangkalan, termasuk satu di perbatasan Yordania-Suriah.

Serangan tersebut merupakan eskalasi besar dari situasi yang sudah tegang di Timur Tengah, di mana perang pecah di Gaza setelah serangan kelompok Islam Palestina Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang. Serangan Israel selanjutnya di Gaza telah menewaskan lebih dari 26.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan setempat.

Sejak itu, pasukan AS telah diserang lebih dari 150 kali oleh kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah, menyebabkan sedikitnya 70 korban jiwa sebelum serangan hari Minggu, sebagian besar dari mereka mengalami cedera otak traumatis. Kapal perang AS juga telah ditembaki oleh pasukan Houth, yang secara teratur menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah di lepas pantai Yaman.

Meskipun Amerika Serikat sejauh ini mempertahankan pernyataan resmi bahwa Washington tidak berperang di wilayah tersebut, Amerika Serikat telah melakukan pembalasan terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah dan melakukan serangan terhadap kemampuan militer Houthi di Yaman.

REUTERS

Pilihan Editor Daftar Negara-negara yang Hentikan Pendanaan ke UNRWA

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

21 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

1 hari lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya