JPMorgan Ingatkan Ekonomi Amerika Serikat Terancam karena Utang Bertambah Terus

Reporter

Tempo.co

Senin, 29 Januari 2024 05:30 WIB

Seorang anggota kepolisian meletakkan bendera Amerika Serikat untuk mengenang serangan 11 September 2001 silam di sebuah taman di Winnetka, Illinois, 10 September 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - CEO JPMorgan Jamie Dimon dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada awal pekan ini mengungkap ekonomi Amerika Serikat berjalan menuju bencana karena utang negara yang terus bertambah. JPMorgan adalah salah satu bank nasional terbesar di Amerika Serikat.

Menurut Dimon, situasi ekonomi Amerika Serikat saat ini sudah sangat mendesak sehingga perlu di atas oleh pemerintah segera sebelum terjadi sebuah krisis ekonomi yang besar.

“Ini adalah sebuah jurang. Kami melihat jurang. Sekitar 10 tahun lagi dan kita akan melaju dengan kecepatan 60 mill per jam,” kata Dimon.

Advertising
Advertising

Dimon setuju dengan pandangan mantan Ketua DPR Amerika Serikat Paul Ryan, yang pernah menyebut utang yang semakin membengkak adalah krisis yang paling mudah diprediksi yang pernah dialami Amerika Serikat. Peringatan ini disampaikan Dimon dan Ryan dalam sebuah acara diskusi di Bipartisan Policy Center pada Jumat 26 Januari 2024.

Utang Pemeritah Federal Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah menembus USD34 triliun (Rp 537.710 triliun) per Desember 2023. Peter G. Peterson Foundation, sebuah kelompok kebijkan fiskal non-partisan di New York, total utang publik Amerika Serikat secara kotor setara dengan total ekonomi Cina, Jerman, Jepang, India dan Inggris.

Sebelumnya pada pekan ini, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan tingkat absolut utang publik Amerika Serikat nampak sangat mengerikan. “Namun sejauh ini, utang publik masih bisa dikelola untuk memastikan defisit kami menurun dan tetap pada level yang bisa dikelola,” kata Yellen.

Jumlah utang Amerika Serikat yang membengkak itu terdiri dari utang Pemerintah Federal ke sejumlah kreditor, termasuk individu seperti warga negara dan investor asing serta utang ke beberapa negara bagian. Washington terus meminjam uang untuk menutup defisit anggaran yang telah berjalan selama lebih dari 20 tahun.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Korea Utara Luncurkan Rudal Jelajah ke Pantai

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

2 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

3 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

4 jam lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

5 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

8 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

9 jam lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

10 jam lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

11 jam lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

12 jam lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

13 jam lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya