Keluarga Sandera yang Ditahan Hamas Mencegat Truk Pembawa Bantuan Kemanusiaan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 26 Januari 2024 15:30 WIB

Para pengunjuk rasa menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah keluarga sandera warga negara Israel yang ditahan Hamas, mencegat masuknya bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza. Aksi ini sudah masuk hari kedua pada Kamis, 25 Januari 2024.

Surat kabar Haaretz mewartakan keluarga sandera bersama sejumlah aktivis sayap kanan, memblokade beberapa truk pembawa bantuan ke Gaza yang melintasi persimpangan Karm Abu Salem. Sedangkan kantor berita Anadolu Agency melaporkan terjadi unjuk rasa hingga menutup jalan persimpangan Karm Abu Salem dan truk-truk tak bisa bongkar muat bantuan kemanusiaan.

“Kami di sini hari ini untuk memperlihatkan pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa dia bisa menghentikan truk-truk (pembawa bantuan) - kami pun bisa melakukannya sekarang. Saya menyerukan pada seluruh warga Israel agar mendatangi pos-pos pemeriksaan dan menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan ini dengan tubuh Anda. Ini bukan bantuan kemanusiaan sama sekali karena hanya melayani satu segmen masyarakat saja di sana. Para sandera tidak bisa mengakses bantuan kemanusiaan ini,” kata Dany Elgart, yang abangnya disandera Hamas di Gaza.

Advertising
Advertising

Sedangkan Tzofit Libman, yang kakak perempuannya disandera, mengatakan dia dan keluarga sandera lainnya sudah melakukan aksi blokade itu sejak Rabu, 24 Januari 2024. Dia pun menyerukan pada warga Israel lainnya agar bersama-sama mencegat truk-truk pembawa bantuan sebagai bentuk protes atas penahanan para sandera.

“Bantuan kemanusiaan ini adalah sebuah penyimpangan moral. Orang-orang tak berdosa di Gaza itu membantu Hamas dan mereka memilih Hamas. Tidak ada alasan bagi mereka untuk menerima bantuan atau apapun itu dari Pemerintah Israel,” kata Libman.

Bantuan untuk warga Gaza merupakan bantuan dari luar negeri yang dikirim melalui Israel, di mana Negeri Bintang Daud sejak 7 Oktober 2023 menutup segala pintu perbatasan. Gaza terkoneksi dengan Israel melalui persimpangan Erez untuk lalu-lintas orang sedangkan persimpangan Karm Abu Salem hanya digunakan untuk lalu-lintas barang.

Pemerintah Israel memperkirakan ada sekitar 136 warga negara Israel yang menjadi sandera Hamas dan masih berada di Gaza sejak Hamas melancarkan serangan mendadak ke kamp militer Israel dan area pendudukan Israel di dekat Jalur Gaza pada awal Oktober 2023.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: WNI Meninggal saat Ditahan Polisi di Tokyo Utara

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

11 menit lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

42 menit lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

1 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

3 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

3 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

4 jam lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

10 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

11 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

14 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

16 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya