Toko di Cina Terbakar dan Tewaskan 39 Orang, Xi Jinping Terbitkan Instruksi

Reporter

Tempo.co

Kamis, 25 Januari 2024 14:00 WIB

Presiden Cina Xi Jinping saat pertemuan bilateral dengan Presiden AS Joe Biden di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 39 orang tewas pada Rabu, 24 Januari 2024 akibat kebakaran yang terjadi di sebuah toko di provinsi Jiangxi, Cina tengah. "Pada pukul 15.24 tanggal 24 Januari, kebakaran terjadi di bawah tanah di sebuah toko di Xinyu, Jiangxi," menurut laporan CCTV.

Hingga kini, kecelakaan tersebut mengakibatkan 39 orang meninggal dunia, sembilan orang luka-luka, dan lainnya masih terjebak. Penyebab kebakaran belum diketahui, jumlah orang yang masih berada di dalam bahaya juga belum jelas.

Presiden Cina Xi Jinping menerbitkan instruksi atas kecelakaan mematikan di negaranya itu. Dia membuat sebuah pernyataan setelah kebakaran tersebut.

"Xi Jinping mengeluarkan instruksi penting untuk melakuan tindakan tegas karena sering terjadinya berbagai kecelakaan keselamatan untuk menjamin keamanan nyawa dan harta benda masyarakat serta stabilitas sosial secara keseluruhan", menurut CCTV.

Rekaman video yang dirilis CCTV lokasi kejadian menunjukkan beberapa mobil pemadam kebakaran dan kendaraan tanggap darurat lainnya berbaris di seberang jalan di pertokoan.

Advertising
Advertising

The Global Times memuat pernyataan dari "komando darurat" di kota tersebut. “Saat ini, pekerjaan pencarian dan penyelamatan di lokasi masih berlangsung, penyebab kecelakaan juga sedang diselidiki,” kata pernyataan itu.

Rekaman dari kejadian yang dibagikan di media sosial oleh outlet milik pemerintah The Paper menunjukkan awan asap besar mengepul ke langit sementara kerumunan orang menyaksikan dari kejauhan. Kendaraan tanggap darurat terlihat di dekatnya ketika staf keamanan memberi tahu orang-orang agar tidak mendekat.

Kebakaran dan kecelakaan mematikan lainnya sering terjadi di Tiongkok karena lemahnya standar keselamatan dan lemahnya penegakan peraturan.

Insiden ini terjadi hanya lima hari setelah kebakaran pada larut malam di sebuah sekolah di provinsi Henan, Cina tengah, yang menewaskan 13 orang. Pada bulan November, 26 orang tewas dan puluhan orang dilarikan ke rumah sakit setelah kebakaran di kantor perusahaan batubara di provinsi Shanxi, Cina utara.

Sebulan sebelumnya, sebuah ledakan di sebuah restoran barbekyu di barat laut Cina menyebabkan 31 orang tewas. Pada April, kebakaran rumah sakit di Beijing menewaskan 29 orang dan memaksa para penyintas yang putus asa melompat keluar jendela untuk melarikan diri.

Polisi telah menahan 12 orang yang diduga berperan dalam kebakaran mematikan tersebut. Mereka sedang diselidiki atas perannya dalam peristiwa itu.

CHANNEL NEWS ASIA

Pilihan editor: Tank-tank Israel Serang Kamp Pengungsi PBB di Khan Younis, Sembilan Orang Tewas

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

1 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

3 hari lalu

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

4 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

4 hari lalu

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

Kilas balik kerusuhan Mei 1998 terjadi di Yogya Plaza Klender. Ratusan orang tewas terjebak dalam kebakaran di Yogya dept Store itu.

Baca Selengkapnya