ICJ Putuskan Kasus Genosida Israel di Gaza Besok

Reporter

Tempo.co

Kamis, 25 Januari 2024 09:39 WIB

Tayangan siaran langsung ketika para demonstran pro-Palestina melakukan protes di dekat Mahkamah Internasional (ICJ) pada hari para hakim mendengarkan permintaan tindakan darurat untuk memerintahkan Israel menghentikan tindakan militernya di Gaza, di Den Haag , Belanda 11 Januari 2024. REUTERS/Thilo Schmuelgen

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) pada Jumat, 26 Januari 2024 akan memutuskan apakah akan memberikan tindakan darurat terhadap Israel atau tidak atas kasus genosida di Gaza. Tuduhan itu diajukan oleh Afrika Selatan yang menyatakan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida.

Pengadilan tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan pernyataan pada Rabu yang mengatakan panel beranggotakan 17 hakim akan mengeluarkan keputusannya di pengadilan pada 26 Januari pukul 12.00 GMT. Awal bulan ini, dalam sidang dua hari, Afrika Selatan meminta ICJ, yang juga dikenal sebagai Pengadilan Dunia, untuk memerintahkan penghentian darurat kampanye militer Israel yang menghancurkan wilayah kantong Palestina.

Israel menolak tuduhan genosida tersebut. Israel menyebut tuduhan genosida itu sangat menyimpang. Mereka mengklaim memiliki gak membela membela diri dan menargetkan militan Hamas, bukan warga sipil Palestina.

Dalam keputusannya pada hari Jumat, ICJ tidak akan membahas pertanyaan utama apakah Israel melakukan genosida. Pengadilan hanya akan mempertimbangkan tindakan darurat yang mungkin dilakukan seperti penahanan untuk mencegah perselisihan menjadi lebih buruk. Sementara kasus ini akan bergulir di pengadilan dalam jangka waktu lama, biasanya memakan waktu bertahun-tahun.

Jika ICJ memutuskan untuk mengeluarkan tindakan darurat, putusan ini tetap tidak bisa diterapkan seperti yang diminta oleh Afrika Selatan.

Advertising
Advertising

Sementara itu dalam pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB kemarin, perwakilan diplomat dari berbagai negara Arab melakukan walk out. Salah satu yang walk out atau meninggalkan ruang sidang adalah Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (Menlu Retno).

Dalam rekaman yang ditayangkan media Turki, TRT World di akun YouTube-nya, sejumlah diplomat meninggalkan ruangan pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB saat Duta Besar Israel Gilad Erdan membacakan pernyataannya. Salah satu sosok yang terlihat meninggalkan ruangan adalah perempuan dengan potongan rambut pendek dan mengenakan blazer bermotif dengan warna hitam putih.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu M Iqbal mengatakan, sejumlah anggota delegasi OKI kompak meninggalkan ruang sidang begitu Erdan akan bicara. "Wakil tetap Israel tidak berada di ruangan saat Indonesia dan sejumlah negara OKI menyampaikan pernyataan. Sebaliknya, delegasi Indonesia dan sejumlah negara OKI juga tidak berada di ruangan saat Watap Israel menyampaikan pernyataan," kata Lau M Iqbal dalam pesan Whatsapp, Rabu malam.

Dalam pertemuan di PBB, Menlu Retno bersuara keras menentang agresi militer Israel di Gaza. Ia antara lain meminta agar penjualan senjata ke Israel dihentikan.

REUTERS | NABIILA

Pilihan editor: Menlu Retno Walk Out saat Dubes Israel Pidato di DK PBB, Ini Penjelasan Kemenlu

Berita terkait

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

10 menit lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

41 menit lalu

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

Uni Emirat Arab (UEA) mengecam undangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpartisipasi dalam pemerintahan Gaza.

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

1 jam lalu

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 jam lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

2 jam lalu

Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

Berikut rincian berdasarkan negara dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai resolusi bagi Palestina untuk menjadi anggota penuh.

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 jam lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

3 jam lalu

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

Dubes Palestina untuk Indonesia mengatakan hubungan perdagangan Indonesia dengan Israel tidak memengaruhi relasinya dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Warga Gaza Tinggalkan Rafah

4 jam lalu

110 Ribu Warga Gaza Tinggalkan Rafah

Sebanyak 110 ribu warga Gaza meninggalkan Rafah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah Israel secara bertahap menyerang wilayah itu

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

4 jam lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Minta Isu Gaza Tak Hilang dari Pemberitaan

5 jam lalu

Duta Besar Palestina Minta Isu Gaza Tak Hilang dari Pemberitaan

Dubes Palestina untuk Indonesia meminta komunitas internasional berbicara tentang situasi di Gaza ketika Israel mulai menyerang kota Rafah.

Baca Selengkapnya