Perempuan Indonesia Terjerat Sindikat Narkoba Terbesar di Malaysia, Kini Diburu Polisi

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Januari 2024 07:00 WIB

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan Warga Negara Indonesia atau WNI menjadi buronan polisi Malaysia karena termasuk dalam sindikat penyelundupan narkoba terbesar di Sabah. Ia termasuk di antara delapan tersangka yang dicari.

Wakil Inspektur Jenderal Polisi, Datuk Seri Ayob Khan Mydin Pitchay (pix) mengatakan tersangka yang dicari terdiri dari tiga warga lokal, empat warga Filipina, dan satu wanita Indonesia yang semuanya berusia antara 30 hingga 40 tahun. Dia mengatakan, tersangka pertama adalah mantan polisi yang memilih pensiun dini, Haibil Kiraman (Haibil) disusul anggota sindikat: Sahairul Sabudin (Bantayan), Absar Musa (Absar), Hasan Syamsuddin (Nas Botak), Joel Edwin (Dedek ), Muhammad Sing Harun Musa (Thambi), Rohani Mhd Yunus (Karisa) dan Manan Ungok (Mike).

“Masyarakat yang mengetahui informasi para tersangka diimbau menghubungi ASP Mohammad Izzat Hassan di 019-6667535,” ujarnya.

Ayob Khan mengungkapkan hal tersebut pada konferensi media di Bukit Aman, Selasa, 23 Januari 2024.

Ayob Khan mengatakan lokasi terakhir Haibil, Bantayan, Karisa, Dedek, Nas Botak dan Mike berada di Tawau, sedangkan Absar di Kota Kinabalu dan Thambi di Papar, Sabah.

Advertising
Advertising

“Kami akan mencari dan menangkap setiap petugas polisi atau personel atau pegawai negeri lainnya yang terlibat dalam sindikat ini, dan jika ada cukup bukti kami akan menuntut mereka di pengadilan. Kami tidak akan mentolerir hal-hal seperti itu,” katanya.

Sementara itu, Ayob Khan mengatakan dari 11 orang yang ditangkap pada 25 Desember tahun lalu, tiga tersangka yang terlibat dalam sindikat tersebut sedang menjalani hukuman di Sabah.

“Dua pria lokal, keduanya berusia 29 tahun, salah satunya ditahan di pusat rehabilitasi dan yang lainnya menjalani hukuman penjara berdasarkan Pasal 39B Undang-Undang Narkoba Berbahaya dengan seorang wanita berusia 28 tahun.

Ketiga terdakwa akan didakwa di pengadilan pada 1 Maret karena mereka merupakan anggota sindikat yang berperan sebagai pengangkut, ujarnya.

Setelah itu, polisi juga membekukan total 42 rekening sindikat tersebut untuk periode 27 Desember tahun lalu hingga 19 Januari sebesar RM 1,86 juta dan juga membekukan delapan rekening lainnya senilai RM 543,378.

“Di antara properti yang dibekukan adalah 10 mesin bernilai hampir RM 1 juta dan 11 bidang tanah semuanya bernilai RM 2,81 juta,” katanya.

Selain itu, 20 kendaraan berbagai jenis yang diperkirakan bernilai RM 6,7 juta, perhiasan senilai RM 100,000, dan uang tunai RM 35,041 disita.

Media sebelumnya memberitakan, lebih dari RM 7 juta aset milik sindikat narkoba di Sabah, yang diduga dipimpin oleh kepala lembaga swadaya masyarakat bergelar Datuk, telah disita. Kemarin, seorang pengusaha bersama 10 pria didakwa di Pengadilan Sidang Kota Kinabalu dengan tuduhan menjadi anggota kelompok kejahatan terorganisir 'Geng Upik' antara tahun 2015 hingga 2023 terkait kasus narkoba.

BERNAMA

Pilihan editor: Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Akui Taiwan bagian dari Cina

Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

4 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

20 jam lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

20 jam lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

1 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

1 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya