Kelaparan, Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak

Reporter

Selasa, 23 Januari 2024 14:30 WIB

Anak-anak Palestina membawa panci saat mengantri untuk menerima makanan dari dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas di Rafah di selatan Jalur Gaza 14 Desember 2023. Kelaparan kini telah muncul dalam beberapa minggu terakhir dan kita melihat semakin banyak orang yang belum makan selama dua atau tiga hari. REUTERS/Saleh Salem

Warga Palestina di Jalur Gaza mulai menggiling pakan ternak untuk membuat roti akibat kurangnya pasokan tepung gandum menyusul keputusan Tel Aviv memblokade wilayah tersebut. Warga di Jalur Gaza telah menjadi sasaran serangan Israel yang intensif dalam lebih dari 100 hari.

Israel meluncurkan serangan mematikan ke Gaza sebagai balasan serangan dari kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan Israel telah menewaskan setidaknya 25.295 orang dan melukai 63 ribu orang.

Serangan Israel ke Jalur Gaza telah membuat 85 persen populasi Gaza terpecah-belah di tengah kekurangan bahan makanan, air bersih dan obat-obatan. Sedangkan PBB mencatat 60 persen infrastruktur di Jalur Gaza rusak atau benar-benar remuk.

Advertising
Advertising

Lantaran pengepungan oleh Israel, hampir tidak ada bantuan kemanusiaan yang bisa menjangkau wilayah utara Jalur Gaza. Warga Palestina yang masih berada di wilayah tersebut, terseok-seok dalam mendapatkan makanan dan tepung gandum yang amat mereka butuhkan.

Anadolu Agency memotret sejumlah kejadian saat anak-anak Palestina menjadi pengungsi di kamp pengungsian Jabalia di utara Gaza. Mereka mengambil pakan ternak untuk diaduk dengan tepung terigu. sementara itu, pakan ternak dijual di sejumlah pasar di utara Gaza karena kekurangan pasokan tepung gandum.

Sebuah rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan ada sekelompok orang di sebuah pabrik di utara Gaza sedang menggiling pakan ternak untuk dijadikan tepung terigu.

PBB memperingatkan sekitar 2.2 juta jiwa di Jalur Gaza, berisiko mengalami kelaparan. Mereka secara intensif berada di bawah serangan Israel.

Media milik pemerintah Gaza pada Senin, 22 Januari 2024, mewartakan dalam 108 hari serangan Israel telah tewas 11 ribu anak-anak dan 7.500 perempuan total di seluruh Jalur Gaza. Disebutkan pula, total dari sekitar 7 ribu korban tewas, sebanyak 70 persen adalah perempuan dan anak-anak, di mana jasad mereka masih terkubur puing-puing atau hilang dalam serangan Israel. Hal ini memperlihatkan betapa besarnya kerugian dan kerusakan yang dialami Gaza.

Jumlah jenazah yang sampai ke rumah sakit sebanyak 25.900 orang dan 63 ribu korban luka-luka sejak 7 Oktober 2023 atau persisnya saat Israel menyerang Gaza tanpa ampun. Sekitar 70 ribu rumah sudah benar-benar hancur oleh serangan Israel dan 290 ribu rumah sudah tidak bisa lagi ditinggali.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: 108 Hari Serangan Israel ke Gaza, 11 Ribu Anak-anak Tewas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

12 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

14 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

17 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

17 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

18 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

19 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

20 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya