PBB: Warga Palestina yang Ditahan Pasukan Israel Dipermalukan dan Dianiaya

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 20 Januari 2024 18:18 WIB

Tentara Israel berdiri di dekat truk yang penuh dengan tahanan Palestina yang bertelanjang dada di Jalur Gaza, 8 Desember 2023. REUTERS/ Yossi Zeliger

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat hak asasi manusia PBB menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap tahanan Palestina oleh pasukan Israel di Jalur Gaza, yang ditahan selama berminggu-minggu di lokasi yang tidak diketahui dan dianiaya secara fisik.

Para laki-laki Palestina ditahan oleh pasukan Israel selama antara 30 hingga 55 hari, kata Ajith Sunghay dalam sebuah laporan pada Jumat selama kunjungannya ke Gaza, di mana ia bertemu dengan beberapa tahanan yang dibebaskan.

“Ada laporan mengenai laki-laki yang kemudian dibebaskan, namun hanya mengenakan popok tanpa pakaian yang memadai dalam cuaca dingin ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa tidak jelas mengapa mereka diharuskan memakai popok, namun “mereka terlihat jelas terkejut dan bahkan terguncang ketika saya bertemu mereka”.

Beberapa video yang dibagikan oleh tentara Israel sejak perang dimulai menunjukkan ratusan pria Palestina menelanjangi pakaian dalam mereka, duduk di luar ruangan dalam cuaca dingin, terkadang dengan mata tertutup. Dalam beberapa video juga terlihat perempuan dan anak-anak.

Video tersebut diambil di lokasi di seluruh Gaza, termasuk Beit Lahiya, Shujayea dan Jabalia.

Advertising
Advertising

Menurut Euro-Med Human Rights Monitor, beberapa tahanan yang dibebaskan mengatakan bahwa setelah disuruh mengutuk diri sendiri dan meremehkan kelompok dan tokoh politik Palestina, mereka dipindahkan dengan truk ke fasilitas penahanan terbuka di mana mereka mengalami pemukulan dan bentuk penganiayaan lainnya.

“Israel harus mengambil langkah-langkah mendesak untuk memastikan bahwa semua orang yang ditangkap atau ditahan diperlakukan sesuai dengan norma dan standar hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter internasional, terutama dengan menghormati sepenuhnya hak proses hukum mereka,” tegas Sunghay.

Secara terpisah pada Jumat, beberapa tahanan yang dibebaskan oleh pasukan Israel di Gaza tiba di Rumah Sakit Abu Youssef Al Najjar di Rafah, Gaza selatan, menyatakan tentara Israel menganiaya mereka.

“Kami ditangkap oleh pasukan khusus Israel di daerah al-Saftawi. Kami kemudian menjadi sasaran penyiksaan dan pemukulan. Kemudian mereka… memindahkan kami ke pusat penahanan di markas tentara Israel,” kata Muhammad Abu Samra kepada Al Jazeera.

“Tentara… mengancam akan menembak kami saat kami telanjang di udara dingin. Kemudian tentara wanita menyerang kami dan kami dihina secara tak senonoh.”

Tekanan Tinggi

Sunghay dari PBB, yang berada di Rafah, mengatakan orang-orang terus berdatangan ke kota di selatan, “dalam situasi putus asa, mendirikan tempat penampungan sementara dengan bahan apa pun yang bisa mereka dapatkan”.

“Saya melihat laki-laki dan anak-anak menggali batu bata untuk dijadikan tenda yang terbuat dari kantong plastik. Ini adalah krisis hak asasi manusia yang besar,” katanya.

“Ini adalah lingkungan yang bertekanan tinggi, di tengah kekacauan total, mengingat situasi kemanusiaan yang buruk, kekurangan pasokan, serta ketakutan dan kemarahan yang meluas,” kata Sunghay, seraya menambahkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk daerah kantong pesisir tersebut.

Jumlah korban tewas yang direvisi di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang.

AL JAZEERA

Pilihan Editor: PBB: Pembantaian Etnis di Satu Kota Sudan Menewaskan hingga 15.000 Orang

Berita terkait

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

7 jam lalu

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

Jumlah warga Palestina yang terpaksa meninggalkan Rafah karena serangkaian serangan militer Israel meningkat menjadi 360 ribu orang.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

7 jam lalu

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah

Baca Selengkapnya

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

9 jam lalu

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

10 jam lalu

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

11 jam lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

12 jam lalu

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Berkali-kali Konflik dengan Israel, Berapa Jumlah Orang Palestina Saat Ini?

12 jam lalu

Berkali-kali Konflik dengan Israel, Berapa Jumlah Orang Palestina Saat Ini?

Menurut Biro Statistik Palestina, jumlah orang Palestina di wilayah pendudukan dan di luar negeri meningkat sepuluh kali lipat sejak Nakba 1948.

Baca Selengkapnya

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

16 jam lalu

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.

Baca Selengkapnya

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

18 jam lalu

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

Israel mengirimkan sejumlah tank ke wilayah timur Jabalia di utara Jalur Gaza setelah semalaman menjatuhkan bom hingga menewaskan 19 orang

Baca Selengkapnya

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

20 jam lalu

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

Israel menyebut nama UEA untuk mengelola Gaza setelah perang selesai dengan Hamas.

Baca Selengkapnya