Trudeau: Kemenangan Trump di Pilpres AS akan Mempersulit Kanada

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 17 Januari 2024 18:18 WIB

Presiden AS Donald Trump berbicara dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam Sesi Pleno KTT NATO di Watford, Inggris, 4 Desember 2019. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan kemenangan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di pemilihan presiden November 2024 akan membuat hidup menjadi sulit bagi Kanada. Itu akan menjadi “sebuah langkah mundur”, kata perdana menteri tersebut pada Selasa, 16 Januari 2024.

“Pertama kalinya tidak mudah dan jika terjadi untuk kedua kali, maka itu juga tidak akan mudah,” kata Trudeau dalam bahasa Prancis pada acara diskusi yang diselenggarakan oleh kamar dagang Montreal.

Trump, yang menjabat Presiden AS pada 2017 – 2021, sekarang kembali menjadi calon terdepan dari Partai Republik. Dia akan kembali memperebutkan kursi Gedung Putih dengan kandidat dari Partai Demokrat, Presiden Joe Biden.

Trudeau, yang menang pemilu pada November 2015 bersama Partai Liberal, memiliki hubungan buruk dengan Trump selama masa jabatan empat tahun pertamanya di Gedung Putih. Pada 2018, Trump menuduh Trudeau lemah dan tidak jujur.

Perdana menteri itu menambahkan bahwa urusan dengan orang Amerika tidak pernah mudah. “Tanggung jawab utama bagi setiap perdana menteri adalah untuk mewakili dan membela kepentingan Kanada...kita telah mampu melakukan ini dengan sangat baik selama beberapa tahun terakhir,” tambahnya.

Sekitar dua pertiga warga Kanada mengatakan demokrasi AS tidak bisa bertahan selama empat tahun lagi setelah Trump berkuasa, dan sekitar setengahnya mengatakan AS sedang menuju negara otoriter, menurut sebuah jajak pendapat yang dirilis pada Senin lalu.

Kemenangan Trump akan menjadi “sebuah langkah mundur” dan kemenangan bagi “populisme yang mencerminkan banyak penderitaan dan kemarahan... tanpa harus memberikan solusi”, kata Trudeau.

Partai Liberal telah menjadikan upaya memerangi perubahan iklim sebagai prioritas dan Trudeau mengatakan Trump tidak menunjukkan minat terhadap lingkungan hidup selama empat tahun masa jabatan pertamanya. “Jelas ada isu-isu yang membuat saya tidak setuju sama sekali dengan Trump,” kata Trudeau, mengacu pada topik iklim.

Pemilu Kanada berikutnya diadakan pada September 2025, dan Partai Liberal tertinggal dari Partai Konservatif yang berhaluan kanan-tengah. Trudeau mengulangi kritiknya bahwa partai tersebut mengambil inspirasi dari gerakan Trump.

REUTERS

Pilihan Editor: Ucapkan Selamat ke Presiden Baru Taiwan, Cina Panggil Duta Besar Filipina

Berita terkait

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

2 hari lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

2 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

2 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

3 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

6 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

6 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

7 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

8 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

9 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

9 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya