Irak Kutuk Serangan Garda Revolusi Iran ke Markas Mossad, 4 Warga Sipil Tewas

Reporter

Tempo.co

Selasa, 16 Januari 2024 16:58 WIB

Sejumlah rudal Iran terlihat di sebuah ruangan bawah tanah di lokasi yang dirahasiakan. Iran merilis gambar dan rekaman video pada Senin (15/3) terkait Kota Rudal yang merupakan pangkalan Garda Revolusi baru yang dipersenjatai dengan rudal jelajah dan balistik serta peralatan perang elektronik. IRGC/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Irak mengutuk serangkaian serangan Iran semalaman di kota utara Erbil di wilayah semi-otonom Kurdistan yang menewaskan empat warga sipil. Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri, Baghdad mengecam serangan terhadap kedaulatannya. Pemerintah Irak mengatakan akan mengambil tindakan hukum, termasuk mengajukan pengaduan ke Dewan Keamanan PBB, untuk meminta pertanggungjawaban Iran.

Serangan Garda Revolusi Iran ke Irak terjadi pada Senin, 15 Januari 2024. Garda Revolusi Iran mengklaim serangan dilancarkan ke markas mata-mata Mossad Israel di Erbil.

Serangan Garda Revolusi Iran ke Irak itu, menurut Mohammad Marandi, seorang analis politik dan profesor universitas dari Teheran, membuat kekhawatiran bahwa eskalasi di Timur Tengah meningkat. “Hampir sejak hari pertama, Iran, bersama dengan banyak negara lain di kawasan ini, telah menyerukan gencatan senjata dan Amerika serta sebagian besar negara Uni Eropa menolak mendukung gencatan senjata,” katanya.

“Saya pikir serangan Garda Revolusi Iran ke Irak tidak hanya ditujukan untuk menargetkan kantor Mossad dan organisasi teroris, namun juga untuk mengirim pesan kepada Israel dan Amerika bahwa eskalasi ini akan merugikan mereka lebih dari siapapun.

“Banyak kantor organisasi teroris dan Mossad sangat dekat dengan konsulat AS karena mereka merasa terlindungi. Sayangnya, Irak utara banyak disusupi. Namun Iran juga mengirimkan pesan kepada Amerika bahwa 'rudal kami sangat tepat dan kami tidak takut untuk menargetkan kantor dan pangkalan di dekat gedung Anda'," ujarnya.

Advertising
Advertising

Serangan Garda Revolusi Iran ke Irak Utara menyebabkan empat warga sipil tewas dan enam lainnya terluka. Pemerintah Daerah Kurdi (KRG) di Irak utara mengatakan bahwa tuduhan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) ihwal markas mata-mata Mossad yang dijadikan alasan serangan di kota Erbil “tidak berdasar.”

Unit kontraterorisme KRG menyebutkan di Facebook bahwa pada hari Senin pukul 23.30 waktu setempat, Korps Garda Revolusi Iran menargetkan beberapa kawasan pemukiman sipil di Erbil dengan sejumlah besar rudal balistik.

Pemerintah menegaskan bahwa serangan terhadap Erbil secara konsisten dilakukan dengan dalih yang tidak berdasar. Erbil tidak pernah menjadi ancaman bagi pihak mana pun dan tetap menjadi lokasi yang stabil.

AL JAZEERA | ANADOLU

Pilihan editor: Daftar 10 Negara dengan Paspor Terkuat di Dunia, Indonesia Masuk?

Berita terkait

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

1 jam lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

1 hari lalu

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?

Baca Selengkapnya

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

1 hari lalu

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

2 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

3 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

7 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

13 hari lalu

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia menutup Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi keempat. Berikut beberapa fakta menarik Indoneisa Vs Irak.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

13 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

13 hari lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

13 hari lalu

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia, pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil menilai bahwa timnya layak melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya