Korea Utara Uji Coba Rudal Hipersonik Bahan Bakar Padat

Senin, 15 Januari 2024 12:00 WIB

Sebuah rudal balistik antarbenua yang dilengkapi dengan kendaraan luncur hipersonik "Avangard" berkemampuan nuklir diangkat ke silo peluncurannya di wilayah Orenburg, Rusia, dari video yang dirilis pada 16 November 2023. Rudal balistik ini memiliki kecepatan hipersonik hingga 27 kali kecepatan suara 34.000 kilometer per jam. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara melakukan uji coba rudal hipersonik bahan bakar padat jarak menengah pada Minggu, 14 Desember 2024. Kantor berita pemerintah Korean Central News Agency (KCNA) pada Senin, 15 Januari 2024 mewartakan rudal tersebut dikatakan lengkap dengan hulu ledak terkontrol yang dapat bermanuver hipersonik.


KCNA dalam pemberitaan menyebut uji coba oleh Administrasi Rudal tersebut bertujuan memverifikasi kemampuan meluncur dan bermanuver hulu ledak, serta keandalan mesin bahan bakar padat multi-tahap daya dorong tinggi yang baru dikembangkan.



“Uji coba tersebut tidak pernah mempengaruhi keamanan negara tetangga mana pun dan tidak ada hubungannya dengan situasi regional,” tulis KCNA. “Administrasi Rudal menjelaskan uji coba tersebut merupakan bagian dari kegiatan rutin pemerintah dan lembaga ilmu pertahanan yang berafiliasi dengannya untuk mengembangkan sistem senjata ampuh.”



Laporan dari KCNA muncul sehari setelah militer Korea Selatan dan Jepang mendeteksi peluncuran tersebut dari sebuah lokasi di dekat ibu kota Pyongyang. Ini merupakan uji coba balistik pertama Korea Utara pada 2024.



Militer Korea Selatan mengatakan rudal itu, yang diluncurkan dari wilayah Pyongyang sekitar pukul 14:55 waktu setempat, terbang sekitar seribu km di lepas pantai timur Korea Utara. Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan ketinggian maksimum rudal tersebut setidaknya 50 km.

Advertising
Advertising



Peluncuran itu dikecam oleh utusan nuklir Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang. Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Senin, 15 Januari 2024, menyatakan ketiga negara mengadakan percakapan telepon tiga arah dan menyebut “provokasi Korea Utara” adalah akar penyebab ketidakstabilan di wilayah tersebut.


Militer Korea Selatan dalam sebuah pernyataan juga mengkritik peluncuran tersebut sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, dan mengatakan provokasi langsung oleh Korea Utara akan dibalas dengan “tanggapan yang luar biasa.”



KCNA mewartakan uji coba tersebut bertepatan dengan hari ketika delegasi yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Choe Son Hui meninggalkan Pyongyang menuju Rusia. Peluncuran rudal dan kunjungan ke Rusia terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua Korea menyusul serangkaian peluncuran rudal balistik antarbenua dan satelit mata-mata militer pertama Pyongyang. Kedua hal tersebut memperdalam hubungan antara Pyongyang dan Moskow, yang mengkhawatirkan Washington dan sekutunya.



Dalam komentar terpisah, KCNA pada Senin, 15 Januari 2024, mewartakan Korea Utara menuduh Seoul meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut melalui latihan militer dan seruan persenjataan oleh pejabat Korea Selatan.

“Bahkan percikan kecil pun dapat menjadi katalisator konflik fisik yang sangat besar antara dua negara yang paling bermusuhan,” demikian komentar yang dipublikasi KCNA.



Korea Utara baru-baru ini mengumumkan perubahan yang menetapkan Korea Selatan sebagai negara musuh terpisah, melanggar kebijakan yang telah diterapkan selama beberapa dekade. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan reunifikasi secara damai tidak mungkin lagi dilakukan.


REUTERS | KCNA

Pilihan editor: Krisis Ekonomi, Warga Argentina Kurangi Beli Daging

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

1 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

2 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

3 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

3 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

3 hari lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

5 hari lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

6 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

6 hari lalu

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

6 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya