Ribuan Petani Jerman Gelar Protes Massal, Bawa Traktor Hingga ke Berlin

Reporter

Tempo.co

Senin, 15 Januari 2024 12:12 WIB

Petani Jerman berbaris traktor mereka di Strasse des 17. Juni di depan Gerbang Brandenburg untuk mempersiapkan aksi protes besar terhadap pemotongan subsidi pajak kendaraan pertanian dari pemerintah koalisi Ampel Jerman, di Berlin, Jerman, 14 Januari 2024. REUTERS/Liesa Johannssen

TEMPO.CO, Jakarta - Para petani di Jerman mengendarai traktor mereka menuju Berlin. Para petani itu bergerak dari seluruh penjuru Jerman pada Minggu, 14 Januari 2024, menjelang protes besar-besaran yang menuntut pemerintah agar mempertimbangkan kembali pengenaan pajak besar ke petani.

Sekitar 3.000 traktor, 2.000 truk dan 10.000 orang diperkirakan memenuhi jalan-jalan di sekitar Gerbang Brandenburg Berlin pada hari Senin. Ribuan petani itu akan berunjuk rasa yang akan mengakhiri seminggu protes terhadap pemerintah.

Protes tersebut telah menambah tekanan pada koalisi Kanselir Olaf Scholz yang sedang berjuang untuk memperbaiki kekacauan anggaran dan membendung kekuatan sayap kanan.

Karena berada dalam posisi yang tidak menguntungkan, pemerintah telah sepakat untuk tidak menghapuskan potongan pajak untuk kendaraan pertanian baru dan menghapuskan subsidi solar untuk pertanian selama bertahun-tahun.

Namun para petani, dengan dukungan vokal dari oposisi konservatif dan sayap kanan, mengatakan hal ini belum cukup.

Advertising
Advertising

“Petani akan mati,” kata petani Karl-Wilhelm Kempner pada hari Minggu saat ia menaiki bus di Cologne menuju demonstrasi. “Masyarakat harus memahami bahwa akan lebih banyak pangan yang diimpor jika subsidi tidak dipulihkan," ujarnya.

Pemerintah menunjukkan sikap berdamai di tengah kekhawatiran bahwa perdebatan politik di Jerman bakal menjadi radika. Demonstrasi oleh petani bisa berujung pada tindak kekerasan.

Menteri Keuangan Christian Lindner akan membahas protes tersebut. Para pemimpin partai koalisi telah mengundang petani untuk berdiskusi.

Gangguan yang disebabkan oleh protes dan pemogokan kereta api pekan lalu merugikan partai-partai koalisi dalam pemil. Hal ini mendorong partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman ke tingkat yang lebih tinggi.

Dalam podcast video pada hari Sabtu, Scholz mengatakan pemerintah telah mendengarkan tuntutan petani dan berkompromi. “Kami telah mempertimbangkan argumen para petani dan merevisi proposal kami. Sebuah kompromi yang baik,” katanya.

REUTERS

Pilihan editor: Hamas Sebut Banyak Sandera Kemungkinan Terbunuh karena Israel

Berita terkait

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

1 hari lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

1 hari lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

2 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

4 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

6 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

6 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

7 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

7 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

8 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya