Hindari Serangan Houthi di Laut Merah, Kapal Kargo Klaim Gunakan Kru dari Cina

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 13 Januari 2024 14:02 WIB

Helikopter militer Houthi terbang di atas kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah dalam foto ini yang dirilis 20 November 2023. Media/Handout Militer Houthi melalui REUTERS/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal-kapal komersial yang melintasi Laut Merah mengirimkan sinyal untuk menunjukkan hubungan mereka dengan Cina, dalam upaya menghindari serangan kelompok pemberontak Syiah Yaman, Houthi.

Di tengah meningkatnya serangan Houthi terhadap kapal kargo di Laut Merah, banyak kapal kini menggunakan sinyal untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan dengan Cina dalam upaya menghindari upaya pembajakan.

Sebagai tindakan tidak biasa terbaru yang diambil untuk mencoba dan menghindari serangan Houthi di Laut Merah, setidaknya ada lima kapal yang berlayar melalui Laut Merah mengumumkan bahwa “semua awak kapal berasal dari Cina” atau kapal serupa yang menyatakan berlayar ke Cina.

Meskipun dua kapal yang menandakan 'awak Cina' saat ini berada di Laut Merah, dua kapal lainnya telah melewati jalur perairan berisiko tersebut dan kini berlayar ke Asia. Seperlima tampaknya menuju Teluk Aden.

Ketakutan para eksportir dan awak kapal kargo semakin meningkat ketika Laut Merah menyaksikan peningkatan serangan Houthi. Kelompok pemberontak Yaman menyerang kapal dagang berbendera Israel atau menuju Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap kwlompok pejuang Palestina Hamas dan warga sipil Palestina dalam genosida Israel di Gaza.

Advertising
Advertising

Meskipun Houthi menyatakan bahwa mereka hanya menargetkan kapal dagang yang memiliki hubungan dengan Israel, beberapa kapal yang tidak memiliki hubungan atau awak kapal dengan Israel telah diserang.

Akibat dari serangan-serangan ini terlihat dari penurunan ekspor global dan lonjakan harga minyak di negara-negara Barat.

Transit Terusan Suez telah menurun, jatuh ke level terendah sejak jalur air tersebut diblokir oleh kapal kontainer raksasa pada 2021. Banyak kapal memilih untuk menghindari Laut Merah dan malah berlayar ribuan mil mengelilingi Afrika untuk mengirimkan barang-barang mereka.

Setelah peningkatan pesat serangan Houthi di Laut Merah, Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara gabungan terhadap sasaran pemberontak Houthi di Yaman. Hal serupa juga dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Jumat.

Pasukan militer AS dan Inggris – dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda – menargetkan pemberontak Houthi melalui serangkaian serangan sejak Kamis malam sebagai pembalasan terhadap serangan di Laut Merah.

Pilihan Editor: Serangan di Yaman, Arab Saudi Bantah Laporan Pasukan Asing di Pangkalannya

THE HINDUSTAN TIMES

Berita terkait

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

1 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

5 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

6 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

14 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

15 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

16 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

20 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

21 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

23 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya