Serangan di Yaman, Arab Saudi Bantah Laporan Pasukan Asing di Pangkalannya

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 13 Januari 2024 13:51 WIB

Pesawat RAF Typhoon kembali ke RAF Akrotiri setelah menyerang sasaran militer di Yaman selama operasi koalisi pimpinan AS, yang ditujukan pada milisi Houthi yang didukung Iran yang telah menargetkan pelayaran internasional di Laut Merah, di Siprus, d12 Januari 2024. Pesawat RAF Typhoon adalah jet tempur multi-peran dengan mesin ganda generasi keempat yang berkemampuan tinggi dan sangat lincah. Sgt Lee Goddard/UK MOD/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Pertahanan Arab Saudi Turki Al-Malki pada Jumat membantah laporan mengenai adanya pasukan asing yang tiba di pangkalan militer negara itu, seiring serangan koalisi Amerika Serikat terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman.

Menurut saluran televisi Saudi Al Arabiya dan surat kabar Saudi Al Riyadh, Al-Malki mengatakan "rumor tentang kedatangan pasukan asing di Pangkalan Udara King Fahd di Taif tidak berdasar," tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Laporan itu bertepatan dengan pernyataan gabungan dari 10 negara, yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, sebagai tanggapan atas serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.

Pernyataan Gedung Putih itu mencakup dari Belanda, Kanada, Bahrain, dan Australia serta AS dan Inggris.

Selain itu, Kementerian Urusan Luar Negeri Saudi, dalam pernyataan tanggapannya tentang serangan AS dan Inggris di Yaman, menekankan "pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Laut Merah" dan menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan menghindari eskalasi.

Advertising
Advertising

Serangan koalisi AS dilancarkan setelah Houthi melakukan serangan terhadap kapal-kapal Laut Merah sejak November. Ini sebagai respons Houthi atas genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza. Houthi menegaskan mereka hanya menargetkan kapal berbendera Israel atau kapal yang menuju Israel.

Houthi menguasai sebagian besar Yaman, termasuk menduduki Ibu Kota Sana'a sejak 2014 ketika perang sipil pecah di negara itu. Saat itu, koalisi internasional yang dipimpin Arab Saudi menggempur Yaman untuk menghancurkan Houthi. Namun, beberapa tahun terakhir situasi memanas di Yaman mulai mereda.

Pilihan Editor: Arab Saudi Serukan Pengendalian Diri di Tengah Ketegangan Laut Merah

ANADOLU

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

13 menit lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

7 jam lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

7 jam lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

9 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

9 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

15 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

16 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

18 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

19 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

19 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya