Serangan AS dan Inggris ke Houthi Yaman Disambut Demo di Depan Gedung Putih dan Times Square

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 12 Januari 2024 14:43 WIB

Demonstrasi di luar Gedung Putih, Wahington DC, menentang serangan AS dan Inggris ke Houthi di Yaman , Kamis, 11 Januari 2024. (Dok.Answercoallition.org)

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan aktivis anti-perang berkumpul di Times Square di New York City dan di luar Gedung Putih pada Kamis malam, 11 Januari 2024, untuk memprotes serangan AS dan Inggris terhadap sasaran militer Houthi di Yaman. Mereka mengatakan bahwa langkah tersebut mengancam akan memperluas perang di Gaza.

Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan dari udara dan laut sebagai tanggapan atas serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah, yang menurut gerakan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap warga Palestina yang dihajar serangan Israel di Gaza.

Para pengunjuk rasa di Times Square meneriakkan slogan-slogan seperti “bebaskan Timur Tengah”, “bebaskan Yaman”, dan “bebaskan Gaza”.

Para pengunjuk rasa di dekat Gedung Putih mengibarkan bendera Palestina dan membawa spanduk bertuliskan “Bebaskan Palestina” dan “hentikan pengeboman Yaman.”

Serangan di Yaman merupakan salah satu tindakan paling dramatis hingga saat ini terkait perluasan perang di Gaza sejak meletus pada 7 Oktober 2023, meskipun AS dan sekutunya mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa tidak ada niat untuk meningkatkan ketegangan.

Kelompok Houthi dukungan Iran, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, telah menargetkan pelayaran komersial di Laut Merah dengan drone dan rudal, sehingga memaksa pengirim barang mengubah arah dan mengambil rute yang lebih jauh.

Konflik Gaza terjadi setelah serangan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang.

Advertising
Advertising

Serangan Israel selanjutnya di Gaza telah menewaskan lebih dari 23.000 warga Palestina, sekitar 1% dari 2,3 juta penduduk di sana, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Protes pada hari Kamis ini diorganisir oleh, antara lain, kelompok koalisi ANSWER, yang merupakan akronim dari "Act Now to Stop War and End Racism (Bertindak Sekarang untuk Menghentikan Perang dan Mengakhiri Rasisme)."

Kelompok tersebut menganggap serangan di Yaman sebagai “eskalasi besar” yang dapat menyebabkan perang regional luas, katanya melalui platform media sosial X.

Perang Gaza telah memicu protes di banyak wilayah AS, termasuk di dekat bandara dan jembatan di New York City dan Los Angeles, aksi unjuk rasa di luar Gedung Putih dan dekat Gedung Kongres AS di Washington DC.

REUTERS

Pilihan Editor Kerusuhan di Papua Nugini, KBRI Port Moresby Tingkatkan Perlindungan bagi WNI

Berita terkait

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

3 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

18 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

21 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

1 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya