Profil Hakim Ad Hoc di ICJ dalam Sidang Dugaan Genosida oleh Israel di Gaza

Jumat, 12 Januari 2024 09:00 WIB

Dikgang Moseneke dan Aharon Barak. Foto: Government of Lesotho; Flash90

TEMPO.CO, Jakarta - Afrika Selatan dan Israel masing-masing menunjuk satu hakim ad hoc untuk turut mengadili kasus tuduhan genosida di Gaza di Mahkamah Internasional (ICJ) yang berlangsung pada 11 Januari dan 12 Januari 2024. Mereka adalah hakim yang dipilih khusus untuk kasus Afrika Selatan melawan Israel saja.



Mantan wakil ketua hakim Afrika Selatan, Dikgang Moseneke, telah ditunjuk oleh negara tersebut sebagai hakim ad hoc. Sementara Israel menunjuk Aharon Barak, pensiunan presiden Mahkamah Agung Israel, untuk peran itu.



Di ICJ, ada 15 hakim yang dipilih dari berbagai negara oleh Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB untuk masa jabatan sembilan tahun. Agar dapat terpilih, seorang kandidat harus memperoleh suara mayoritas absolut di kedua badan tersebut. Sepertiga anggota ICJ dipilih setiap tiga tahun sekali, dan hakim sebelumnya berhak untuk dipilih kembali.



Jika ICJ tidak memiliki hakim yang berkewarganegaraan dari negara-negara pihak dalam kasus tertentu, masing-masing negara tersebut dapat memilih seorang hakim ad hoc. Hakim yang dipilih dapat berasal dari negara mana pun dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan hakim non ad hoc.



Presiden ICJ saat ini, Hakim Joan Donoghue dari Amerika Serikat, membacakan jejak karier dan kualifikasi para hakim ad hoc sebelum meresmikan peran mereka dan memulai sidang. Berikut sosok Dikgang Moseneke dan Aharon Barak yang ditunjuk menjadi hakim ad hoc dalam kasus Afrika Selatan melawan Israel.

Advertising
Advertising



Dikgang Moseneke
Lahir pada Desember 1947 di Pretoria, Afrika Selatan, Dikgang Moseneke adalah pensiunan Wakil Ketua Hakim Republik Afrika Selatan dan Hakim Mahkamah Konstitusi Afrika Selatan. Sebelum diangkat ke Mahkamah Konstitusi, ia adalah hakim di Pengadilan Tinggi di Pretoria.



Moseneke menyandang gelar bidang bahasa Inggris, ilmu politik dan hukum dari Universitas Afrika Selatan. Ia berpraktik sebagai pengacara dan advokat di bar Pretoria mulai 2001. Kemudian ia diangkat sebagai hakim di Pengadilan Tinggi di Pretoria, dan setahun kemudian menjadi hakim di Mahkamah Konstitusi Afrika Selatan.



Ia menjabat wakil ketua hakim selama lebih dari satu dekade dan bertindak sebagai ketua hakim pada 2013 dan 2014, sebelum akhirnya pensiun sebagai wakil ketua pada 2016.



Hakim Moseneke juga merupakan profesor kehormatan di departemen yurisprudensi di Universitas Pretoria dan pernah menjabat rektor Pretoria Technicon (sekarang Universitas Teknologi Tshwane) dan Universitas Witwatersrand di Johannesburg.



Hakim Moseneke telah menerima banyak gelar doktor kehormatan dan penghargaan. Ketika mengejar karier korporat pada 1995 hingga 2001, Moseneke telah menjadi ketua di berbagai korporasi.

Sisi lain Hakim Moseneke adalah pada Maret 1963 atau saat dia berusia 15 tahun, dia pernah ditangkap, ditahan dan dihukum karena berpartisipasi dalam kegiatan politik yang menentang rezim apartheid.



Aharon Barak
Aharon Barak meraih gelar PhD di bidang hukum dari Universitas Ibrani Yerusalem dan menjabat Dekan Fakultas Hukum universitas tersebut antara 1974 dan 1975. Ia diangkat ke Mahkamah Agung Israel pada 1978 dan menjabat sebagai presiden pada 1995 hingga 2006.



Sebelum bergabung dengan Mahkamah Agung, Hakim Barak menjabat sebagai Jaksa Agung Negara Israel antara 1944, 1975, dan 1978. Ia pernah mengajar hukum di sejumlah sekolah hukum, termasuk Universitas Yale, Universitas Ibrani Yerusalem, dan Universitas Reichman di Herzliya, Israel. Ia juga telah banyak menulis tentang hukum dan telah menerima banyak gelar kehormatan dan penghargaan.



Hakim ICJ berjanji independen
Setelah Hakim Donoghue membacakan profil para hakim ad hoc, masing-masing Moseneke dan Barak menyampaikan pernyataan sebagai hakim ICJ. Keduanya menyatakan dengan sungguh-sungguh akan melaksanakan tugas dan menjalankan kekuasaan sebagai hakim dengan hormat, setia, tidak memihak, dan penuh kesadaran.



“Saya menyatakan mereka telah dilantik sebagai hakim ad hoc,” kata Donogue sebelum memulai proses persidangan.

Sumber : South African Literary Awards | speach President ICJ

Pilihan Editor: Difasilitasi KBRI-KJRI, empat WNI lolos dari hukuman mati di Malaysia

Berita terkait

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

18 jam lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

19 jam lalu

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

Pimpinan Mahkamah Agung (MA) dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) atas dugaan pelangaran kode etik hakim karena ditraktir pengacara

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

1 hari lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

1 hari lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

2 hari lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

2 hari lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

5 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

5 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya