4 Fakta ICJ yang Adili Gugatan Afrika Selatan Terhadap Israel yang Melakukan Genosida di Gaza

Reporter

Novita Andrian

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 10 Januari 2024 18:40 WIB

Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 22 Agustus 2023. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Internasional disingkat ICJ akan menggelar sidang perdana untuk gugatan yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel pada besok, Kamis 11 dan Jumat, 12 Januari 2024. Gugatan tersebut menilai Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

Afrika Selatan, dalam gugatannya, menyebut tindakan Israel sebagai genosida yang memiliki niat menghancurkan secara substansial orang-orang Palestina di Gaza. Sidang ICJ akan menangani langkah-langkah interim, termasuk kemungkinan penghentian aksi militer Israel di Gaza.

1. Afrika Selatan menggugat Israel buntut genosida di Gaza

Dikutip dari Reuters, Afrika Selatan mengajukan gugatan terkait aksi Israel di Gaza. Afrika Selatan menyebut Israel telah melakukan genosida dengan niat menghancurkan substansial orang Palestina. Gugatan tersebut mencakup tuduhan pembunuhan, penganiayaan yang berdampak serius terhadap kejiwaan dan fisik, serta penciptaan kondisi yang disengaja untuk menghancurkan komunitas Palestina.

Gugatan ini juga merespon berbagai argumen yang mungkin diajukan oleh Israel, dan dianggap sangat komprehensif dan cermat oleh Juliette McIntyre, seorang dosen hukum dari Universitas South Australia. McIntyre juga mencatat bahwa Afrika Selatan telah menyampaikan isu ini kepada Israel sebelum mengajukan gugatan.

2. ICJ akan ambil peran

Advertising
Advertising

Mahkamah Internasional atau ICJ berperan sebagai pengadilan tingkat tinggi yang menangani sengketa antarnegara di bawah naungan PBB. Keanggotaan ICJ otomatis terbuka untuk seluruh anggota PBB.

Untuk mengajukan gugatan, pihak yang akan menggugat harus mengarahkannya kepada ICJ yang terdiri dari 15 hakim terpilih yang menjabat selama sembilan tahun. Proses pemilihan hakim dilakukan oleh Sidang Umum PBB dan Dewan Keamanan PBB.

ICJ memiliki mandat untuk mengadili sengketa yang terkait dengan Konvensi Genosida 1948. Konvensi ini diadopsi oleh pemimpin dunia setelah Perang Dunia II sebagai respons terhadap pembunuhan enam juta orang Yahudi oleh Nazi di Eropa antara 1939 dan 1945.

Sebanyak 153 negara, termasuk Israel, Afrika Selatan, Myanmar, Rusia, dan Amerika Serikat, telah meratifikasi Konvensi Genosida 1948 dengan harapan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

3. Serangan Israel telah dilakukan sejak 7 Oktober 2023

Pada tanggal 7 Oktober 2023, Israel telah melakukan serangan udara, invasi darat, dan memerintahkan orang-orang Palestina untuk berpindah ke selatan Jalur Gaza. Tindakan ini juga melibatkan pengetatan pengiriman makanan dan bahan bakar.

Dilansir dari Human Rights Watch Pemerintah Israel menyatakan bahwa tujuan operasi militer mereka adalah untuk menghancurkan Hamas, membebaskan para sandera, dan memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman.

Kementerian Kesehatan Hamas melaporkan lebih dari 22.000 kematian, terutama perempuan dan anak-anak. Israel, Inggris, Amerika Serikat, dan negara-negara Barat mengklasifikasikan Hamas sebagai organisasi teroris.

4. Prediksi ICJ terhadap gugatan Afrika Selatan

Afrika Selatan telah mengajukan permintaan kepada ICJ untuk memerintahkan penghentian tindakan militer Israel di Gaza.

Dinukil dari Al Jazeera, Ahli hukum Australia, Juliette McIntyre menyatakan bahwa pada tahap ini, pengadilan tidak akan langsung menyatakan adanya genosida, dengan tingkat pembuktiannya yang rendah.

Afrika Selatan menilai bahwa ada potensi meyakinkan bahwa genosida sedang terjadi di Gaza dan perlu segera dihentikan.

Sebelumnya, Ukraina pernah mengajukan permohonan serupa mengenai invasi Rusia pada 24 Februari 2022, dan ICJ memerintahkan Rusia untuk menghentikan aksi militernya walaupun Moskow mengabaikannya.

McIntyre memprediksi bahwa ICJ akan memberikan keputusan mengenai permohonan ini pada akhir Januari yang dapat memberikan tekanan pada Israel.

Pilihan editor: Komnas HAM Dukung Upaya Afrika Selatan Seret Israel ke ICJ



Berita terkait

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

12 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

16 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

18 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

1 hari lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya