AS: Pemilu Bangladesh Tidak Bebas dan Adil

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 9 Januari 2024 15:00 WIB

Orang-orang melempar batu untuk memecahkan jendela kereta penumpang yang terbakar, menjelang pemilihan umum, di Dhaka, Bangladesh, 5 Januari 2024. REUTERS/Mohammad Ponir

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menilai pemilu Bangladesh tidak berlangsung bebas dan adil, kata Departemen Luar Negeri AS pada hari Senin, 8 Januari 2024, dan menambahkan bahwa Washington prihatin dengan laporan ketidakberesan pemilu dan mengutuk kekerasan yang terjadi.

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina meraih masa jabatan keempat berturut-turut, dengan partainya memenangkan hampir 75% kursi dalam pemilihan umum hari Minggu, 7 Januari 2024.

Oposisi utama Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) memboikot pemungutan suara tersebut dan jumlah pemilih yang hadir rendah, sekitar 40 persen dari pemilik hak suara.

“AS masih prihatin dengan penangkapan ribuan anggota partai oposisi dan laporan penyimpangan pada hari pemilu,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

“Amerika Serikat mempunyai pandangan yang sama dengan para pengamat lain bahwa pemilu ini tidak bebas atau adil dan kami menyesalkan tidak semua partai berpartisipasi.”

Partai Liga Awami yang berkuasa memenangkan 222 kursi dari 298 kursi, menurut hasil tidak resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum. Pemilu tersebut merupakan yang ke-12 di Bangladesh sejak kemerdekaan dari Pakistan pada tahun 1971.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia memperingatkan akan adanya pemerintahan satu partai oleh Liga Awami pimpinan Hasina di negara Asia Selatan berpenduduk 170 juta orang itu.

Putri Sheikh Mujibur Rahman, pendiri Bangladesh, Hasina, 76 tahun, pertama kali menjadi perdana menteri pada tahun 1996.

Hasina mengecilkan boikot oposisi dan mengatakan tujuannya adalah untuk meningkatkan perekonomian.

Advertising
Advertising

REUTERS

Pilihan Editor Tim Ahli PBB: Banyak Bukti Kekerasan Seksual dalam Serangan Hamas ke Israel

Berita terkait

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

7 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

11 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

1 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

1 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya