Menlu AS: Warga Palestina Tak Boleh Tinggalkan Gaza

Reporter

Tempo.co

Senin, 8 Januari 2024 11:42 WIB

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu Raja Yordania Abdullah pada Minggu, 7 Januari 2024. Dalam pertemuan itu, Blinken menegaskan bahwa Washington menentang pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza atau Tepi Barat yang diduduki Israel. Ia berharap dapat memulai pembicaraan tentang masa depan Gaza.

Raja Abdullah telah menyampaikan kekhawatiran Yordania mengenai pengungsian dalam pertemuan tersebut. Di sisi lain, Israel terus melanjutkan agresi militer di Gaza yang telah mengubah wilayah ini menjadi puing-puing. Sekitar 2,3 juta penduduk Gaza berada di ambang kelaparan.

Dalam pertemuannya dengan Raja Abdullah di Amman, Blinken menekankan bahwa AS menentang pemindahan paksa warga Palestina dari Tepi Barat dan Gaza. AS juga bertekad melindungi warga sipil Palestina di Tepi Barat dari kekerasan ekstremis pemukim Israel.

Sebagian besar warga Gaza terpaksa mengungsi akibat perang Hamas Israel. Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, termasuk dalam bentrokan mematikan di kota Jenin pada hari Minggu.

Raja Abdullah mengatakan kepada Blinken bahwa Washington mempunyai peran besar dalam menekan Israel agar segera melakukan gencatan senjata. Ia memperingatkan dampak bencana dari kelanjutan perang di Gaza, yang dimulai ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2024.

Advertising
Advertising

Serangan udara dan darat Israel selanjutnya telah menewaskan 22.722 warga Palestina pada hari Sabtu, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Blinken melakukan tur ke wilayah tersebut di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa serangan Israel terhadap militan Hamas Palestina di Gaza akan memicu konflik regional yang lebih luas.

Kunjungan tersebut dilakukan setelah serangan pesawat tak berawak di Beirut menewaskan seorang pemimpin senior Hamas. Setelah itu Israel terlibat baku tembak dengan milisi Hizbullah yang didukung Iran di perbatasan utara dengan Lebanon.

Washington juga menggalang sekutunya untuk mencegah serangan terhadap pengiriman Laut Merah oleh militan Houthi yang menguasai sebagian besar Yaman.

Blinken tiba di Yordania pada Sabtu malam. Ia bertemu Raja Abdullah pada Minggu sebelum melakukan perjalanan ke Qatar untuk bertemu dengan Emir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani dan Perdana Menteri Mohammed Bin Abdulrahman al-Thani, yang juga menjabat sebagai menteri luar negeri.

Di Doha, Blinken akan membahas upaya untuk membebaskan lebih dari 100 sandera yang diyakini masih ditahan oleh Hamas. Gencatan senjata Hamas Israel sebelumnya yang dimediasi oleh Qatar gagal, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri. Blinken akan mengakhiri kunjungannya ke Timur Tengah di Uni Emirat Arab.

REUTERS

Pilihan editor: Putin Rayakan Natal Ortodoks, Dukung Pasukan yang Perang di Ukraina

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

2 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

3 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

6 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

7 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

9 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

10 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

20 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

21 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

22 jam lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya