Pintu Darurat Copot Saat Lepas Landas, AS Kandangkan Boeing 737 MAX

Reporter

Tempo.co

Senin, 8 Januari 2024 11:17 WIB

Logo Boeing terlihat di sisi Boeing 737 MAX di Farnborough International Airshow, di Farnborough, Inggris, 20 Juli 2022. REUTERS/Peter Cziborra

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas penerbangan Amerika Serikat FAA menghentikan sementara penerbangan 171 pesawat jet Boeing 737 MAX 9. Penghentian penerbangan sementara dilakukan untuk pemeriksaan keselamatan menyusul ledakan panel kabin yang memaksa maskapai Alaska Airlines melakukan pendaratan darurat.

Sepotong badan pesawat robek di sisi kiri Boeing 737 MAX 9 yang dioperasikan Alaska Airlines setelah lepas landas dari Portland, Oregon, dalam perjalanan ke Ontario, California, pada Jumat pekan lalu. Akibatnya pilot pun berbalik dan berhasil mendaratkan pesawat yang mengangkut 171 penumpang dan enam awak di dalamnya dengan selamat.

Beberapa penumpang mengalami luka-luka. Pesawat itu baru beroperasi selama delapan minggu.

Pada Sabtu malam, Alaska Air dan United Airlines (UAL.O) mengatakan akan menghentikan pengoperasian beberapa pesawat Boeing 737 MAX 9.
Alaska mengatakan sedang membahas langkah yang diperlukan sebelum pesawat ini kembali beroperasi.

Keputusan FAA ini dilakukan setelah lima tahun lalu adanya larangan terbang global terhadap jet Boeing setelah dua kecelakaan pesawat fatal. Sebelumnya jenis Boeing yang sama digunakan dalam pesawat Lion Air di Indonesia dan Ethiopian Airline yang jatuh dan menewaskan hampir 350 orang.

Advertising
Advertising

Larangan terbang ini merupakan pukulan bagi Boeing ketika perusahaan mencoba untuk pulih dari krisis keselamatan dan pandemi yang disebabkan oleh utang yang besar.

“FAA mewajibkan inspeksi segera terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 tertentu sebelum mereka dapat kembali terbang,” kata ketua FAA Mike Whitaker.

Unggahan di media sosial tentang jet Alaska Airlines menunjukkan masker oksigen terpasang dan sebagian dinding samping pesawat hilang. Bagian badan pesawat yang disediakan untuk pintu darurat telah lenyap, meninggalkan celah berbentuk pintu yang rapi. Kursi di sebelah panel, yang berisi jendela biasa, sudah kosong.

Emma Vu, seorang penumpang penerbangan Alaska, mengatakan bahwa dia terbangun saat pesawat baru saja jatuh. "Saya tahu itu bukan hanya turbulensi biasa karena masker terjatuh dan saat itulah kepanikan mulai terjadi,” ujarnya dilansir dari Reuters.

Pintu tambahan biasanya dipasang oleh maskapai penerbangan berbiaya rendah yang menggunakan kursi tambahan yang memerlukan lebih banyak jalur untuk evakuasi. Namun pintu-pintu tersebut “dipasang” atau dinonaktifkan secara permanen, pada jet dengan jumlah kursi lebih sedikit, termasuk milik Alaska Airlines.

Boeing mengatakan pihaknya mendukung keputusan FAA.

Beberapa regulator asing termasuk Cina meminta rincian mengenai insiden tersebut. Cina adalah negara pertama yang penerbangan Boeing 737 MAX pada 2019. Cina sedang mempertimbangkan apakah akan mengambil tindakan serupa dengan FAA.

REUTERS

Pilihan editor: 5 Fakta Pembunuhan Maya Bracken, Diduga WNI yang Tinggal di Inggris

Berita terkait

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

6 jam lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

8 jam lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

8 jam lalu

Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

Pesawat kargo Boeing melakukan pendaratan darurat tanpa roda depan. Percikan api beterbangan.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

3 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

6 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

7 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

9 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

14 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya