Jendela Pesawat Copot di Udara, Alaska Airlines Kandangkan Seluruh Boeing

Reporter

Tempo.co

Minggu, 7 Januari 2024 08:00 WIB

Logo Boeing terlihat di sisi Boeing 737 MAX di Farnborough International Airshow, di Farnborough, Inggris, 20 Juli 2022. REUTERS/Peter Cziborra

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Alaska Airlines menghentikan sementara penggunaan armada pesawat Boeing 737 Max-9 setelah salah satu dari pesawatnya kehilangan jendela dan bagian badan pesawat di udara pada Jumat, 5 Januari 2024. Akibatnya Alaska Airlines melakukan pendaratan darurat di negara bagian Oregon, AS.

Pihak maskapai menyatakan pesawat nahas itu membawa 174 penumpang dan enam awak. Pesawat mendarat dengan selamat setelah kembali ke Portland, 35 menit setelah jadwal penerbangan ke California. Data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa pesawat telah mencapai ketinggian 16.000 kaki sebelum mulai turun darurat.

“Alaska Airlines penerbangan 1282 dari Portland, Oregon, ke Ontario, California, mengalami insiden malam ini segera setelah keberangkatan,” kata perusahaan itu pada Jumat malam.

Perusahaan menambahkan telah menghentikan sementara armada 65 pesawat Boeing Max-9 sampai penyelidikan selesai.

Max-9 adalah yang terbaru dari seri pesawat Boeing 737 bermesin ganda dan lorong tunggal. Pesawat yang mulai beroperasi pada Mei 2017 ini sering digunakan dalam penerbangan domestik AS.

Advertising
Advertising

Gambar yang diposting ke media sosial dari dalam pesawat menunjukkan lubang menganga di sisi kiri, di belakang sayap dan mesin. Foto lainnya menunjukkan kursi yang paling dekat dengan area bencana, yang tampaknya kosong, telah rusak akibat insiden tersebut.

“Hati saya tertuju kepada mereka yang berada dalam penerbangan ini,” kata CEO Alaska Airlines Ben Minicucci dalam pernyataan yang dikeluarkan maskapai tersebut pada Jumat malam. “Saya sangat menyesal atas apa yang Anda alami.” Dia juga berterima kasih atas tanggapan pilot dan pramugari Alaska Airlines.

Boeing mengatakan pihaknya telah mengetahui insiden tersebut dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Boeing memiliki tim teknis yang siap mendukung penyelidikan.

Sementara itu, Administrasi Penerbangan Federal mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut telah melaporkan masalah tekanan udara dan telah melakukan penyelidikan.

Seri Boeing 737 Max banyak menuai masalah. Max dilarang terbang selama 18 bulan pada bulan Maret 2019 menyusul dua kecelakaan pada tahun 2018 dan 2019 di Indonesia dan Ethiopia, yang menewaskan 346 orang. Sekitar 1.300 pesawat Boeing 737 Max-9 diperkirakan beroperasi, menurut data dari pabrikan.

RT.COM

Berita terkait

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

6 jam lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

22 jam lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, AP II Prediksi Penumpang Pesawat Tembus 1 Juta

1 hari lalu

Libur Panjang, AP II Prediksi Penumpang Pesawat Tembus 1 Juta

AP II memperkirakan penumpang pesawat di 20 bandara yang dikelolanya mencapai 1 juta orang selama libur panajang 9-12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

1 hari lalu

Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

Pesawat kargo Boeing melakukan pendaratan darurat tanpa roda depan. Percikan api beterbangan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

3 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

3 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

4 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

4 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

5 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya