Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 6 Januari 2024 13:29 WIB

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Penyadapan komunikasi oleh intelijen Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa cabang Negara Islam atau ISIS berbasis di Afghanistan melakukan dua pemboman di Iran yang menewaskan hampir 100 orang, demikin laporan Reuters mengutip dua sumber yang mengetahui penyadapan tersebut.

“Intelijennya jelas dan tidak dapat disangkal,” kata salah satu sumber, Jumat, 5 Januari 2024.

Kedua sumber, yang minta anonimitas untuk membahas masalah sensitif tersebut, mengatakan bahwa pengintaian tersebut terdiri dari beberapa penyadapan komunikasi, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Pengumpulan intersepsi belum pernah dilaporkan sebelumnya.

Pemboman yang terjadi pada hari Rabu, merupakan yang paling mematikan di Iran sejak Revolusi Islam 1979, menambah ketegangan regional terkait perang Israel-Hamas di Gaza dan serangan kelompok Houthi yang bersekutu dengan Teheran di Yaman terhadap pelayaran komersial di Laut Merah.

ISIS pada hari Kamis mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut, dengan mengatakan bahwa dua anggotanya yang mengenakan sabuk bom bunuh diri melancarkan serangan tersebut pada upacara peringatan meninggalnya Qassem Soleimani, seorang komandan militer senior yang dibunuh di Irak dalam serangan pesawat tak berawak AS pada tahun 2020.

Namun kelompok militan Muslim Sunni itu tidak menyebutkan secara spesifik bahwa afiliasinya yang berbasis di Afghanistan, yang dikenal sebagai ISIS-Khorasan (ISIS-K), bertanggung jawab atas pemboman di kota Kerman di Iran tenggara.

“AS memiliki informasi yang cukup jelas” bahwa ISIS-K melakukan serangan itu, kata sumber pertama.

Advertising
Advertising

Badan Intelijen CIA menolak berkomentar.

ISIS menyimpan kebencian yang besar terhadap kelompok Syiah – sekte dominan di Iran dan target serangan afiliasinya di Afghanistan.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tahun 2022 terhadap tempat suci Syiah di Iran yang menewaskan 15 orang dan pemboman tahun 2017 di parlemen dan makam pendiri Republik Islam, Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Iran pada hari Jumat mengatakan pasukan keamanan telah menangkap 11 orang yang dicurigai terlibat dalam serangan hari Rabu dan menyita alat peledak dan rompi.

Meskipun tindakan keras Taliban telah melemahkan ISIS-K dan mendorong beberapa anggotanya meninggalkan Afghanistan ke negara-negara tetangga, afiliasi tersebut terus fokus merencanakan operasi asing, kata para pejabat AS.

REUTERS

Pilihan Editor Hamas: Blinken Perlu Belajar dari Dampak Dukungan AS pada Israel 3 Bulan Ini

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

12 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

13 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

17 jam lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

18 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya