Korea Selatan Protes Peringatan Tsunami Jepang, Ini Alasannya

Reporter

Tempo.co

Selasa, 2 Januari 2024 17:07 WIB

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang wilayah pesisir prefektur Ishikawa, Niigata dan Toyama. (Tangkapan Layar: Badan Meteorologi Jepang)

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan memprotes Jepang atas peringatan tsunami menyusul gempa bumi dahsyat pada Hari Tahun Baru. Pejabat di Seoul pada Selasa 2 Januari 2024 mengatakan protes dilancarkan karena dalam peringatan tsunaminya, Jepang menampilkan peta sekelompok pulau yang juga diklaim oleh Korsel.

Meskipun hubungan telah membaik dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara masih berselisih mengenai kedaulatan pulau-pulau kecil tersebut, yang disebut Dokdo di Korea Selatan dan Takeshima di Jepang. Kepualauan ini terletak di tengah-tengah Laut Jepang, yang juga dikenal sebagai Laut Timur.

Korea Selatan menyampaikan belasungkawa atas bencana yang terjadi pada Senin, namun menambahkan bahwa pulau-pulau tersebut, yang ditunjukkan pada peta yang dikeluarkan oleh badan cuaca Jepang, tidak mengalami sengketa wilayah.

“Pemerintah kami telah memprotes keras Jepang melalui saluran diplomatik dan meminta tindakan korektif,” kata Lim Soo-suk, juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, dalam sebuah pengarahan.

Sebelumnya pada Selasa, kantor Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan dia telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, menyampaikan belasungkawa bagi para korban dan keluarga serta dukungan untuk upaya pemulihan.

Advertising
Advertising

Sedikitnya 48 orang tewas setelah gempa berkekuatan awal 7,6 SR dan gelombang tsunami berikutnya melanda pantai barat Jepang.

Pada Senin, tim penyelamat berjuang untuk mencapai daerah terpencil di mana bangunan-bangunan ambruk, jalan-jalan rusak dan listrik padam.

Perselisihan wilayah adalah salah satu hal yang masih menjadi pertikaian dalam hubungan bertetangga, bersamaan dengan mobilisasi kerja paksa di perusahaan-perusahaan Jepang dan perempuan Korsel yang dipaksa menjadi pelacur di rumah bordil saat penjajahan Jepang di Semenanjung Korea pada 1910-1945.

Jepang juga memprotes setelah latihan tahunan di sekitar pulau kecil itu bulan lalu oleh militer Korea Selatan. Kementerian Pertahanan Seoul menjawab bahwa latihan tersebut merupakan upaya pelatihan rutin yang dimaksudkan untuk melindungi wilayah, warga negara, dan aset.

Korea Selatan menempatkan sekelompok kecil penjaga pantai di pulau-pulau kecil tersebut.

Pilihan Editor: Badan Tsunami AS: Sebagian Ancaman Tsunami akibat Gempa Jepang Telah Berlalu

REUTERS

Berita terkait

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

38 menit lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

8 jam lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

10 jam lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

12 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

18 jam lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

20 jam lalu

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani pertukaran nota pinjaman sekitar Rp14,5 triliun untuk proyek MRT Jalur Timur-Barat.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

21 jam lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

22 jam lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Jepang dan Kementerian Luar Negeri menandatangani pertukaran nota atau E/N senilai Rp14 triliun untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

1 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya