Gempa Jepang, Tak Ada WNI Jadi Korban Luka atau Meninggal

Reporter

Tempo.co

Selasa, 2 Januari 2024 14:35 WIB

Seorang pria berjalan melewati rumah yang rusak akibat gempa bumi, di Nanao, prefektur Ishikawa, Jepang 2 Januari 2024. Gempa ini membuat penduduk di beberapa daerah pesisir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi ketika gelombang tsunami setinggi sekitar 1 meter menghantam pesisir barat Jepang. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI pada Selasa, 2 Januari 2023, mengkonfirmasi KBRI Tokyo dan KJRI Osaka sudah bisa menjalin komunikasi dengan simpul-simpul WNI di wilayah terdampak gempa Jepang berkekuatan awal 7,4 magnitudo pada Senin 1 Januari 2024. Gempa mengguncang wilayah di pantai Laut Jepang antara lain Noto Peninsula, Ishikawa dan Niigata.

"Dampak yang terjadi bervariasi tergantung pada lokasi. Terdapat WNI yang mengungsi ke lokasi yang disiapkan otoritas setempat ada juga yang mengungsi ke tempat tinggal sanak keluarga di wilayah yang aman," kata Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Selasa, 2 Januari 2023.

Terdapat sekitar 50 WNI yang sedang liburan dan sempat terkatung-katung (standed) di St. Gala Yuzawa, Niigata karena kereta cepat Shinkansen sempat berhenti beroperasi. Untungnya, saat berita ini diturunkan para wisatawan itu sudah bisa melanjutkan perjalanan dan kereta Shinkansen telah beroperasi kembali.

Advertising
Advertising

Berdasarkan informasi dari komunitas WNI di Jepang, hingga saat ini belum terdapat informasi mengenai adanya WNI yang menjadi korban luka atau meninggal akibat gempa Jepang pada 1 Januari 2024. Hingga berita ini diturunkan, otoritas setempat belum menyampaikan data resmi warga menjadi korban.

KBRI Tokyo dan KJRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan WNI di Jepang untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Sampai berita ini diturunkan, peringatan tsunami pun belum dicabut.

Gempa Jepang pada 1 Januari 2024 terjadi pada pukul 16:10 waktu setempat, di mana guncangan gempa sampai membuat gedung-gedung di jantung Kota Tokyo, bergetar. Badan Meteorologi Jepang memperingatkan tinggi gelombang tsunami bisa mencapai lima meter.

Perusahaan-perusahaan listrik yang mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah terdampak gempa mengaku sedang memeriksa dan untungnya sejauh ini tidak ada masalah. Gempa yang melanda Jepang tengah itu, juga memicu peringatan tsunami di Korea Utara dan Rusia.

Pilihan Editor: Aktivitas Gempa Sumedang Terjadi 6 Kali, sejak Malam Pergantian Tahun Baru 2024

Berita terkait

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

1 hari lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

1 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

1 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

2 hari lalu

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini mengungkapkan pihaknya merawat 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana yang mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

2 hari lalu

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

2 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

3 hari lalu

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani pertukaran nota pinjaman sekitar Rp14,5 triliun untuk proyek MRT Jalur Timur-Barat.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

3 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

3 hari lalu

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Jepang dan Kementerian Luar Negeri menandatangani pertukaran nota atau E/N senilai Rp14 triliun untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Baca Selengkapnya